Asosiasi Tur dan Agen Wisata Indonesia (Asita) Kalimantan Barat menargetkan limpahan wisatawan dari Bali terkait pelaksanaan Tahun Kunjungan Kalbar 2010.
Menurut Ketua Asita Kalbar Hefni AS di Pontianak, untuk mendukung hal itu dilakukan kerja sama dengan Asita Bali serta berbagai promosi di Pulau Dewata tersebut.
Ia menambahkan, Bali menjadi target utama karena lokasi bertemunya wisatawan dari dalam dan luar negeri.
Selain Bali, Asita Kalbar dengan dukungan Garuda Indonesia sempat mempromosikan wisata Kalbar ke beberapa kota di China.
"Disana, Asita Kalbar membidik orang-orang China yang pernah tinggal di Indonesia namun karena kebijakan politik masa lalu mereka kembali ke negeri asalnya," kata Hefni.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalbar menargetkan 30 ribu wisatawan mancanegara diharapkan berkunjung selama program tersebut berlangsung.
Dua pintu resmi Kalbar untuk akses internasional, yaitu Bandar Udara Supadio Pontianak dan Pos Pemeriksaan Lintas Batas Entikong Kabupaten Sanggau, telah mempunyai fasilitas Visa on Arrival (VoA) sejak 2008, yang melayani permintaan visa di lokasi kedatangan.
Hefni mengatakan, bersamaan dengan Tahun Kunjungan Kalbar 2010, Kota Pontianak akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Rapat Kerja Nasional Asita.
"Untuk menjadi tuan rumah, membutuhkan upaya yang tidak ringan," kata dia.
Ia berharap, Kalbar dapat memanfaatkan momentum Rapat Kerja Nasional Asita tersebut untuk semakin mempromosikan sektor pariwisata Kalbar.
Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya mengatakan potensi wisata di provinsi itu bervariasi mulai pantai, pulau, hingga pedalaman.
Namun, lanjut Christiandy Sanjaya, pengembangan objek wisata masih terkendala kesiapan infrastruktur dan dukungan perhotelan. (if/IF/ant)
Sumber: http://beritadaerah.com
Menurut Ketua Asita Kalbar Hefni AS di Pontianak, untuk mendukung hal itu dilakukan kerja sama dengan Asita Bali serta berbagai promosi di Pulau Dewata tersebut.
Ia menambahkan, Bali menjadi target utama karena lokasi bertemunya wisatawan dari dalam dan luar negeri.
Selain Bali, Asita Kalbar dengan dukungan Garuda Indonesia sempat mempromosikan wisata Kalbar ke beberapa kota di China.
"Disana, Asita Kalbar membidik orang-orang China yang pernah tinggal di Indonesia namun karena kebijakan politik masa lalu mereka kembali ke negeri asalnya," kata Hefni.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalbar menargetkan 30 ribu wisatawan mancanegara diharapkan berkunjung selama program tersebut berlangsung.
Dua pintu resmi Kalbar untuk akses internasional, yaitu Bandar Udara Supadio Pontianak dan Pos Pemeriksaan Lintas Batas Entikong Kabupaten Sanggau, telah mempunyai fasilitas Visa on Arrival (VoA) sejak 2008, yang melayani permintaan visa di lokasi kedatangan.
Hefni mengatakan, bersamaan dengan Tahun Kunjungan Kalbar 2010, Kota Pontianak akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Rapat Kerja Nasional Asita.
"Untuk menjadi tuan rumah, membutuhkan upaya yang tidak ringan," kata dia.
Ia berharap, Kalbar dapat memanfaatkan momentum Rapat Kerja Nasional Asita tersebut untuk semakin mempromosikan sektor pariwisata Kalbar.
Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya mengatakan potensi wisata di provinsi itu bervariasi mulai pantai, pulau, hingga pedalaman.
Namun, lanjut Christiandy Sanjaya, pengembangan objek wisata masih terkendala kesiapan infrastruktur dan dukungan perhotelan. (if/IF/ant)
Sumber: http://beritadaerah.com
