Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Maluku Florance Sahusilawane minta kepada pengelola hotel untuk menyediakan konter "souvenir" (cenderamata) bagi pengunjung.
"Kami sudah menyurati pengelola hotel terutama yang berbintang agar menyediakan konter souvenir, sehingga dapat mempromosikan hasil kerajinan dan budaya Maluku kepada wisatawan," kata Florance kepada wartawan di Ambon.
Ia mengatakan pihaknya juga minta kepada pengelola hotel agar tidak menaikkan tarif kamar apabila banyak pengunjung datang saat berlangsungnya Sail Banda pada Juli - Agustus mendatang.
"Pengelola hotel sudah kami ingatkan untuk tidak menaikkan tarif kamar apabila melihat pengunjung banyak yang datang," katanya.
Selain itu, kata dia, pihak hotel terutama yang berbintang diimbau menyajikan masakan khas hotelnya agar dapat menarik minat wisatawan.
Pihaknya juga mengimbau agar kamera tersembunyi dipasang, sehingga bisa memantau segala aktivitas yang terjadi di hotel.
"Kalau pihak hotel sudah memiliki kamera pengaman (kamera tersembunyi), itu bagus. Kami hanya mengingatkan saja," katanya.
Menurut dia, Disbudpar Maluku terus berupaya menjual gaung Sail Banda agar kegiatan bertaraf internasional itu berlangsung sukses dan membawa manfaat bagi masyarakat daerah ini.
Pihaknya juga mengimbau kalangan media massa di Ambon untuk dapat bersama-sama mempromosikan objek dan potensi wisata di provinsi kepulauan ini demi suksesnya Sail Banda.
"Saya minta kepada rekan-rekan pers, untuk bersama-sama kita sukseskan Sail Banda, karena kegiatan ini milik kita bersama, milik masyarakat Maluku," katanya.
Selain kepada pengelola hotel, pihaknya sudah menyurati masyarakat pengelola objek wisata alam hingga para camat yang di wilayahnya terdapat situs sejarah agar memperhatikan kebersihan dan kenyamanan di lokasi tersebut.
"Di antaranya Camat Saparua yang wilayahnya memiliki Benteng Durstede, dan Camat Banda yang memiliki banyak wisata sejarah," katanya.
Sementara itu, salah satu hotel berbintang yakni Swiss-bel Ambon melaui General Manager Karina Osman mengatakan pihaknya akan membantu meningkatkan kunjungan wisata di Provinsi Maluku khususnya Kota Ambon.
"Kami yakin keberadaan kami dapat menjadi media buat Maluku, khususnya Ambon untuk membantu meningkatkan kunjungan wisata di daerah ini," katanya.
Ia mengatakan pihaknya menyediakan berbagai fasilitas, serta pelayanan yang dapat memenuhi kebutuhan pengunjung yang datang ke Ambon, misalnya paket kamar dan restoran, pusat kebugaran dan spa, serta tur ke objek-objek wisata termasuk wisata religi, dan tempat lainnya.
"Kami tahu di Ambon banyak pengunjung, tetapi belum banyak hotel yang bisa mengakomodir kebutuhan mereka, baik ketersediaan kamar maupun fasilitas lainnya, sehingga kami hadir dengan produk, fasilitas dan layanan yang dapat memenuhi kebutuhan pengunjung," katanya.
Sumber: http://beritadaerah.com
"Kami sudah menyurati pengelola hotel terutama yang berbintang agar menyediakan konter souvenir, sehingga dapat mempromosikan hasil kerajinan dan budaya Maluku kepada wisatawan," kata Florance kepada wartawan di Ambon.
Ia mengatakan pihaknya juga minta kepada pengelola hotel agar tidak menaikkan tarif kamar apabila banyak pengunjung datang saat berlangsungnya Sail Banda pada Juli - Agustus mendatang.
"Pengelola hotel sudah kami ingatkan untuk tidak menaikkan tarif kamar apabila melihat pengunjung banyak yang datang," katanya.
Selain itu, kata dia, pihak hotel terutama yang berbintang diimbau menyajikan masakan khas hotelnya agar dapat menarik minat wisatawan.
Pihaknya juga mengimbau agar kamera tersembunyi dipasang, sehingga bisa memantau segala aktivitas yang terjadi di hotel.
"Kalau pihak hotel sudah memiliki kamera pengaman (kamera tersembunyi), itu bagus. Kami hanya mengingatkan saja," katanya.
Menurut dia, Disbudpar Maluku terus berupaya menjual gaung Sail Banda agar kegiatan bertaraf internasional itu berlangsung sukses dan membawa manfaat bagi masyarakat daerah ini.
Pihaknya juga mengimbau kalangan media massa di Ambon untuk dapat bersama-sama mempromosikan objek dan potensi wisata di provinsi kepulauan ini demi suksesnya Sail Banda.
"Saya minta kepada rekan-rekan pers, untuk bersama-sama kita sukseskan Sail Banda, karena kegiatan ini milik kita bersama, milik masyarakat Maluku," katanya.
Selain kepada pengelola hotel, pihaknya sudah menyurati masyarakat pengelola objek wisata alam hingga para camat yang di wilayahnya terdapat situs sejarah agar memperhatikan kebersihan dan kenyamanan di lokasi tersebut.
"Di antaranya Camat Saparua yang wilayahnya memiliki Benteng Durstede, dan Camat Banda yang memiliki banyak wisata sejarah," katanya.
Sementara itu, salah satu hotel berbintang yakni Swiss-bel Ambon melaui General Manager Karina Osman mengatakan pihaknya akan membantu meningkatkan kunjungan wisata di Provinsi Maluku khususnya Kota Ambon.
"Kami yakin keberadaan kami dapat menjadi media buat Maluku, khususnya Ambon untuk membantu meningkatkan kunjungan wisata di daerah ini," katanya.
Ia mengatakan pihaknya menyediakan berbagai fasilitas, serta pelayanan yang dapat memenuhi kebutuhan pengunjung yang datang ke Ambon, misalnya paket kamar dan restoran, pusat kebugaran dan spa, serta tur ke objek-objek wisata termasuk wisata religi, dan tempat lainnya.
"Kami tahu di Ambon banyak pengunjung, tetapi belum banyak hotel yang bisa mengakomodir kebutuhan mereka, baik ketersediaan kamar maupun fasilitas lainnya, sehingga kami hadir dengan produk, fasilitas dan layanan yang dapat memenuhi kebutuhan pengunjung," katanya.
Sumber: http://beritadaerah.com
