Malaysia menjadi tuan rumah penyelenggara Konferensi Wisata Kereta Api 2010 yang akan berlangsung pada 5-8 Desember mendatang. Konferensi ini bertujuan untuk membahas bagaimana negara, kawasan, dan perusahaan, bisa mengangkat kereta api menjadi sumber pendapatan melalui pariwisata.
Konferensi yang akan diselenggarakan di Stadion Berjaya Times, Kuala Lumpur, itu diharapkan mencakup lokakarya pascakonferensi dan lokasi kunjungan yang dirancang untuk mengembangkan saling pengertian yang baik, yang belum ditumbuhkan di sektor ini.
Ketua Panitia Laksamana Muda Datuk Danyal Balagopal Abdullah mengatakan Malaysia berharap ke depan akan memperluas pendapatannya dari pariwisata di sektor ini.
"Suatu pengkajian oleh Strategia International Sdn Bhd memperkirakan terjadinya peningkatan di sektor belanja turisme, yang mencapai sekitar 100 juta Ringgit setiap tahunnya, jika potensi wisata kereta api ini dikembangkan sepenuhnya," katanya di Kuala Lumpur, Selasa (9/2).
Danyal mengatakan, banyak turis yang melakukan perjalanan dengan kereta api memiliki kesan yang dalam terhadap kereta api. Ini merupakan satu perasaan yang jarang dimanfaatkan sepenuhnya untuk mengembangkan sektor tersebut lebih lanjut.
"Wisata kereta api adalah sektor yang sering dilupakan, padahal secara global sektor ini bisa memutar miliaran dolar dalam pendapatan untuk mengoperasikan kereta api, dan itu adalah pelayanan di sektor kereta api, secara langsung atau tidak langsung,'' ujarnya.
Nordin Abdullah, Direktur Glenreagh Sdn Bhd, yang menyelenggarakan konferensi, mengatakan bahwa konferensi tersebut diikuti partisipan yang diharapkan datang dari 5O negara.
Dia mengatakan, bahwa tidak seperti konferensi-konferensi yang difokuskan pada aspek-aspek teknis industri perkereta-apian, Railway Tourism 2010 akan melihat pengalaman penumpang, yang pada akhirnya mengeluarkan uang.
''Delegasi internasional yang hadir diharapkan akan termasuk menteri-menteri kereta api dan pariwisata,'' kata Nordin seraya menambahkan Menteri Pariwisata Malausia Datuk Seri Dr. Ng Yen Yen pada kesempatan itu akan memberikan Railway Tourism Award. (Ant/Bernama/OL-5)
Sumber: http://www.mediaindonesia.com
Konferensi yang akan diselenggarakan di Stadion Berjaya Times, Kuala Lumpur, itu diharapkan mencakup lokakarya pascakonferensi dan lokasi kunjungan yang dirancang untuk mengembangkan saling pengertian yang baik, yang belum ditumbuhkan di sektor ini.
Ketua Panitia Laksamana Muda Datuk Danyal Balagopal Abdullah mengatakan Malaysia berharap ke depan akan memperluas pendapatannya dari pariwisata di sektor ini.
"Suatu pengkajian oleh Strategia International Sdn Bhd memperkirakan terjadinya peningkatan di sektor belanja turisme, yang mencapai sekitar 100 juta Ringgit setiap tahunnya, jika potensi wisata kereta api ini dikembangkan sepenuhnya," katanya di Kuala Lumpur, Selasa (9/2).
Danyal mengatakan, banyak turis yang melakukan perjalanan dengan kereta api memiliki kesan yang dalam terhadap kereta api. Ini merupakan satu perasaan yang jarang dimanfaatkan sepenuhnya untuk mengembangkan sektor tersebut lebih lanjut.
"Wisata kereta api adalah sektor yang sering dilupakan, padahal secara global sektor ini bisa memutar miliaran dolar dalam pendapatan untuk mengoperasikan kereta api, dan itu adalah pelayanan di sektor kereta api, secara langsung atau tidak langsung,'' ujarnya.
Nordin Abdullah, Direktur Glenreagh Sdn Bhd, yang menyelenggarakan konferensi, mengatakan bahwa konferensi tersebut diikuti partisipan yang diharapkan datang dari 5O negara.
Dia mengatakan, bahwa tidak seperti konferensi-konferensi yang difokuskan pada aspek-aspek teknis industri perkereta-apian, Railway Tourism 2010 akan melihat pengalaman penumpang, yang pada akhirnya mengeluarkan uang.
''Delegasi internasional yang hadir diharapkan akan termasuk menteri-menteri kereta api dan pariwisata,'' kata Nordin seraya menambahkan Menteri Pariwisata Malausia Datuk Seri Dr. Ng Yen Yen pada kesempatan itu akan memberikan Railway Tourism Award. (Ant/Bernama/OL-5)
Sumber: http://www.mediaindonesia.com
