Jakarta - Persatuan Liong dan Barongsai Seluruh Indonesia (PLBSI) DKI Jakarta bekerja sama dengan Pemkot Jakarta Pusat akan menyelenggarakan perayaaan Tahun Baru Imlek 2561.
Perayaan Tahun Baru bagi warga Tionghoa yang jatuh bertepatan dengan Hari Valentine tersebut akan dipusatkan di Monas, Minggu (14/2). Selain doa bersama untuk keselamatan Bangsa dan Negara, serangkaian acara meriah telah dipersiapkan.
“Selain acara inti, kita juga akan menggelar atraksi puluhan Liong dan Barongsai terbaik di DKI Jakarta. Diawali dengan pawai dari Bundaran HI menuju Monas, tempat puncak acara Imlek berlangsung,” papar Ki Kusumo, Ketua PLBSI DKI Jakarta, kemarin.
Dalam acara tersebut juga akan tampil atraksi Liong terpanjang. “Liong ini panjangnya 100 meter dan akan menjadi Liong terpanjang di Indonesia. Rencananya Liong tersebut akan mendapatkan penghargaan dari MURI,” lanjut Ki Kusumo.
Dalam kepercayaan orang Cina, selain simbol spiritual, Liong dan Barongsai merupakan lambang kebijaksanaan dan kemakmuran. Tarian Singa merupakan pertunjukan yang dapat membawa keberuntungan, sehingga umumnya diadakan pada berbagai acara penting seperti pembukaan restoran, pendirian klenteng, dan tentu saja perayaan tahun baru.
“Banyak sisi positif yang bisa kita ambil hikmahnya dari peringatan Imlek Bersama tahun ini. Selain berharap berkah dan kemudahan dalam menyongsong tahun-tahun berikutnya, kita berbarap kerukunan antar sesama warga, khususnya di Jakarta atau di Indonesia pada umumnya, akan tercipta lebih erat. Tidak membeda-bedakan suku, agama ataupun ras,” terang Ki Kusumo.
Selain dihadiri Walikota Jakarta Pusat, Dr. Hj. Sylviana Murni, Imlek Bersama tahun ini juga dihadiri Gubernur DKI Jakara, Dr. Ing. H Fauzi Bowo dan para para duta besar perwakilan dari beberapa negara.
Selain menyelenggarakan Imlek Bersama, ke depannya Ki Kusumo berjanji akan mengadakan kegiatan-kegiatan yang tujuannya tak lain hanya ingin memajukan PLBSI. [vin]
Sumber: http://www.inilah.com
Perayaan Tahun Baru bagi warga Tionghoa yang jatuh bertepatan dengan Hari Valentine tersebut akan dipusatkan di Monas, Minggu (14/2). Selain doa bersama untuk keselamatan Bangsa dan Negara, serangkaian acara meriah telah dipersiapkan.
“Selain acara inti, kita juga akan menggelar atraksi puluhan Liong dan Barongsai terbaik di DKI Jakarta. Diawali dengan pawai dari Bundaran HI menuju Monas, tempat puncak acara Imlek berlangsung,” papar Ki Kusumo, Ketua PLBSI DKI Jakarta, kemarin.
Dalam acara tersebut juga akan tampil atraksi Liong terpanjang. “Liong ini panjangnya 100 meter dan akan menjadi Liong terpanjang di Indonesia. Rencananya Liong tersebut akan mendapatkan penghargaan dari MURI,” lanjut Ki Kusumo.
Dalam kepercayaan orang Cina, selain simbol spiritual, Liong dan Barongsai merupakan lambang kebijaksanaan dan kemakmuran. Tarian Singa merupakan pertunjukan yang dapat membawa keberuntungan, sehingga umumnya diadakan pada berbagai acara penting seperti pembukaan restoran, pendirian klenteng, dan tentu saja perayaan tahun baru.
“Banyak sisi positif yang bisa kita ambil hikmahnya dari peringatan Imlek Bersama tahun ini. Selain berharap berkah dan kemudahan dalam menyongsong tahun-tahun berikutnya, kita berbarap kerukunan antar sesama warga, khususnya di Jakarta atau di Indonesia pada umumnya, akan tercipta lebih erat. Tidak membeda-bedakan suku, agama ataupun ras,” terang Ki Kusumo.
Selain dihadiri Walikota Jakarta Pusat, Dr. Hj. Sylviana Murni, Imlek Bersama tahun ini juga dihadiri Gubernur DKI Jakara, Dr. Ing. H Fauzi Bowo dan para para duta besar perwakilan dari beberapa negara.
Selain menyelenggarakan Imlek Bersama, ke depannya Ki Kusumo berjanji akan mengadakan kegiatan-kegiatan yang tujuannya tak lain hanya ingin memajukan PLBSI. [vin]
Sumber: http://www.inilah.com
