Temanggung - Pengunjung tempat wisata di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah dari tahun ke tahun terus meningkat, pada 2009 mencapai 289.357 orang atau naik sekitar 352 persen dari tahun 2008 sebanyak 82.039 orang.
"Jumlah pengunjung tersebut tercatat masuk di lokasi wisata air Pikatan Water Park dan objek wisata Taman Kartini," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Temanggung, Woro Andijani di Temanggung, Jumat.
Menurut dia, peningkatan pengunjung itu karena Pikatan Water Park yang semula bernama Pikatan Indah telah mengalami perubahan cukup signifikan.
Saat ini di Pikatan Water Park tersedia lima kolam renang, 11 permainan "water slide", permainan ember tumpah, dan "flying fox".
"Permainan berbasis air tersebut ternyata mampu menarik perhatian masyarakat dalam mengisi waktu libur," katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Temanggung, Subekti Prijono mengatakan, mulai awal 2010 pengelolaan dua objek wisata yakni Pikatan Water Park dan Taman Kartini dilakukan perusahaan daerah Bhumi Phala Wisata.
"Ke depan diharapkan bidang pariwisata di Temanggung mengalami perkembangan yang pesat karena sudah ditangani tenaga profesional dan tidak terkait lagi dengan sistem administrasi pemerintah," katanya.
Pikatan Water Park diresmikan Bupati Temanggung Hasyim Afandi pada 28 Juli 2009. Ketika Bekti selaku pejabat direksi karena direksi definitif belum terbentuk hingga akhir 2009, objek wisata air itu berhasil mengumpulkan pendapatan sebanyak Rp664.231.900 atau mencapai 110,7 persen dari target 2009.
Menyinggung tentang kemungkinan menarik turis asing ke daerah tersebut, Bekti mengatakan Temanggung memiliki potensi wisata cukup besar untuk konsumsi turis asing.
"Pikatan Water Park dibangun untuk wisatawan lokal, regional, dan nasional. Ke depan kami akan siapkan wisata berbasis alam dan budaya yang mampu menarik perhatian wisatawan mancanegara," katanya.
Ia mengatakan, kawasan Kledung merupakan embrio wisata alam dengan potensi luar biasa.
Selain itu, Temanggung juga mempunyai banyak peninggalan purbakala, seni budaya tradisional serta kondisi pegunungan dan sungai yang cukup menantang untuk wisata petualangan.
"Objek wisata tersebut bisa menjadi konsumsi wisatawan asing. Secara prinsip Bupati Temanggung sudah mulai membuka pintu untuk investor yang tertarik mengelola wisata itu," katanya. (ant)
Sumber: http://www.sinarharapan.co.id
"Jumlah pengunjung tersebut tercatat masuk di lokasi wisata air Pikatan Water Park dan objek wisata Taman Kartini," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Temanggung, Woro Andijani di Temanggung, Jumat.
Menurut dia, peningkatan pengunjung itu karena Pikatan Water Park yang semula bernama Pikatan Indah telah mengalami perubahan cukup signifikan.
Saat ini di Pikatan Water Park tersedia lima kolam renang, 11 permainan "water slide", permainan ember tumpah, dan "flying fox".
"Permainan berbasis air tersebut ternyata mampu menarik perhatian masyarakat dalam mengisi waktu libur," katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Temanggung, Subekti Prijono mengatakan, mulai awal 2010 pengelolaan dua objek wisata yakni Pikatan Water Park dan Taman Kartini dilakukan perusahaan daerah Bhumi Phala Wisata.
"Ke depan diharapkan bidang pariwisata di Temanggung mengalami perkembangan yang pesat karena sudah ditangani tenaga profesional dan tidak terkait lagi dengan sistem administrasi pemerintah," katanya.
Pikatan Water Park diresmikan Bupati Temanggung Hasyim Afandi pada 28 Juli 2009. Ketika Bekti selaku pejabat direksi karena direksi definitif belum terbentuk hingga akhir 2009, objek wisata air itu berhasil mengumpulkan pendapatan sebanyak Rp664.231.900 atau mencapai 110,7 persen dari target 2009.
Menyinggung tentang kemungkinan menarik turis asing ke daerah tersebut, Bekti mengatakan Temanggung memiliki potensi wisata cukup besar untuk konsumsi turis asing.
"Pikatan Water Park dibangun untuk wisatawan lokal, regional, dan nasional. Ke depan kami akan siapkan wisata berbasis alam dan budaya yang mampu menarik perhatian wisatawan mancanegara," katanya.
Ia mengatakan, kawasan Kledung merupakan embrio wisata alam dengan potensi luar biasa.
Selain itu, Temanggung juga mempunyai banyak peninggalan purbakala, seni budaya tradisional serta kondisi pegunungan dan sungai yang cukup menantang untuk wisata petualangan.
"Objek wisata tersebut bisa menjadi konsumsi wisatawan asing. Secara prinsip Bupati Temanggung sudah mulai membuka pintu untuk investor yang tertarik mengelola wisata itu," katanya. (ant)
Sumber: http://www.sinarharapan.co.id
