Ambon - Kegiatan internasional Sail Banda yang akan berlangsung pertengahan 2010 diharapkan mampu mempromosikan potensi kebudayaan dan pariwisata seluruh daerah di Provinsi Maluku.
"Pemprov Maluku diharapkan tidak hanya memfokuskan diri dalam mempromosikan kebudayaan dan pariwisata Kota Ambon dan Maluku Tengah sebagai pusat kegiatan Sail Banda 2010, tetapi juga seluruh daerah di Maluku," kata anggota DPRD Maluku Taher Hanubun di Ambon, Minggu (3/1).
Menurut dia, masyarakat Maluku yang tersebar di 11 Kabupaten dan Kota memiliki kebudayaan khas yang berbeda-beda sehingga Pemprov, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata harus dapat menjual seluruh potensi budaya yang ada bagi para peserta Sail Banda yang berdatangan dari berbagai negara.
Anggota Fraksi Demokrat DPRD Maluku itu mengatakan, upaya promosi tersebut sangat strategis dan penting dilakukan sehingga peserta Sail Banda yang berasal dari berbagai negara mendapatkan pengetahuan dan informasi yang tepat.
"Dampaknya terhadap program pembangunan bidang pariwisata Maluku ke depan juga sangat positif sehingga daerah ini bisa menjadi salah satu daerah kunjungan wisata, apalagi sudah ada rencana pembukaan penerbangan langsung Ambon-Bali akan membawa nilai tambah bagi daerah," katanya.
Sedangkan Ketua Fraksi Kebangsaan DPRD Maluku Lutfi Sanaky mengatakan, Pemerintah pusat telah mengeluarkan Keppres nomor 35 tanggal 13 Dsember 2009 tentang penetapan Maluku sebagai tuan rumah penyelenggara Sail Banda 2010 dengan menunjuk Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad sebagai ketua panitia nasional.
Melalui Keppres itu, Pemprov Maluku diharapkan dapat melaksanakan event Sail Banda secara secara profesional dan sukses.
"Alokasi dana lewat APBD maupun APBN 2010 harus dimanfaatkan seoptimal mungkin guna membangun sarana infrastruktur yang memadai agar membawa dampak positif bagi kemajuan daerah ke depan," katanya. (Ant/OL-7)
Sumber: http://www.mediaindonesia.com
"Pemprov Maluku diharapkan tidak hanya memfokuskan diri dalam mempromosikan kebudayaan dan pariwisata Kota Ambon dan Maluku Tengah sebagai pusat kegiatan Sail Banda 2010, tetapi juga seluruh daerah di Maluku," kata anggota DPRD Maluku Taher Hanubun di Ambon, Minggu (3/1).
Menurut dia, masyarakat Maluku yang tersebar di 11 Kabupaten dan Kota memiliki kebudayaan khas yang berbeda-beda sehingga Pemprov, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata harus dapat menjual seluruh potensi budaya yang ada bagi para peserta Sail Banda yang berdatangan dari berbagai negara.
Anggota Fraksi Demokrat DPRD Maluku itu mengatakan, upaya promosi tersebut sangat strategis dan penting dilakukan sehingga peserta Sail Banda yang berasal dari berbagai negara mendapatkan pengetahuan dan informasi yang tepat.
"Dampaknya terhadap program pembangunan bidang pariwisata Maluku ke depan juga sangat positif sehingga daerah ini bisa menjadi salah satu daerah kunjungan wisata, apalagi sudah ada rencana pembukaan penerbangan langsung Ambon-Bali akan membawa nilai tambah bagi daerah," katanya.
Sedangkan Ketua Fraksi Kebangsaan DPRD Maluku Lutfi Sanaky mengatakan, Pemerintah pusat telah mengeluarkan Keppres nomor 35 tanggal 13 Dsember 2009 tentang penetapan Maluku sebagai tuan rumah penyelenggara Sail Banda 2010 dengan menunjuk Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad sebagai ketua panitia nasional.
Melalui Keppres itu, Pemprov Maluku diharapkan dapat melaksanakan event Sail Banda secara secara profesional dan sukses.
"Alokasi dana lewat APBD maupun APBN 2010 harus dimanfaatkan seoptimal mungkin guna membangun sarana infrastruktur yang memadai agar membawa dampak positif bagi kemajuan daerah ke depan," katanya. (Ant/OL-7)
Sumber: http://www.mediaindonesia.com
