Sungai Deli Miliki Potensi Jadi Objek Wisata

Medan - Pj Walikota Medan, Drs Rahudman Harahap MM menyatakan Sungai Deli berpotensi menjadi objek wisata. Apabila, sampah-sampah di bibir sungai dibersihkan.

"Dari hasil penyelusuran menggunakan perahu karet, bersama Muspida dan Wanadri dari Bandung serta pencinta lingkungan yang ada di Medan, dilihat dua km lebih, sepanjang sungai Deli masih memiliki potensi apabila dibersihkan dan ditata untuk menjadi objek wisata," kata Rahudman usai menyusuri sungai Deli dari kawasan Brigjen Katamso hingga samping Kantor Walikota Medan, Minggu (31/1).

Penyusuran ini sebagai bentuk pencanangan Gerakan Karya Bakti Bukti Cinta Sungai Walikota Medan dan Masyarakat. Hadir dalam kegiatan ini, Pj Walikota Medan, Drs Rahudman Harahap, MM, Sekda, Drs Dzulmi Eldin S, MSi, Kapoltabes AKBP Imam Margono, Dandim 0201/BS, Letkol Inf Haryanto SIP Danyonkav 6/Serbu, Letkol Kav, Meyer Putong, SH, Danyon Zipur, Marinir, Denpom, KNPI Kota Medan, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daera (SKPD), camat, lurah dan kepala lingkungan. Hadir juga rombongan Wanadri dipimpin Bah dari Bandung.

Rahduman melanjutkan, sebagai langkah awal agar masyarakat tidak membuang sampah di Sungai Deli, Pemko Medan melalui camat, lurah dan kepling akan memberikan penyuluhan di sepanjang aliran sungai Deli untuk tidak membuang sampah ke sungai.

Perahu Sampah

Rahudman menambahkan, karena potensinya yang cukup besar maka Pemko Medan mencoba mencari solusi menyiapkan perahu sampah untuk bisa membersihkan sampah-sampah di bibir sungai. Hal ini tentunya akan dikerjasamakan dengan marinir dan instansi terkait. "Kalau ini bisa dilakukan sangat luar biasa dan tidak memerlukan biaya yang besar," katanya.

Terkait bangunan liar yang makan ruas sungai, Pemko Medan segera mengundang camat, lurah dan kepala lingkungan untuk mencari solusi.

Aktivis lingkungan Ir Jaya Arjuna, menyambut baik langkah Pj Walikota Medan dengan sistem pengolahan sampah dan pengolahan sungai dari belakang.

Menurutnya, hampir di sejumlah tempat ada tempat pembuangan sampah (TPS) liar, makanya dia menyarankan agar dibuat truk sampah seperti tongkang yang akan mengutip sampah. "Jadi tidak ada sampah lagi tersisa, dan sungai ini harus bersih karena sungai ini dahulu tempat transportasi,"katanya.

Dia menilai, potensi yang dimiliki sungai Deli sangat baik di samping kiri kanan masih hijau, makanya tempat-tempat yang kosong dibuat taman dan ini sangat bisa dilakukan karena memang rumah-rumah di bibir sungai belum terlalu parah seperti di Jakarta.

Sementara, Ketua Wanadri, Bah mengaku sangat salut dengan kinerja Pj Walikota Medan, Drs Rahudman Harahap MM.

Menurutnya, Medan yang dahulu sangat kotor, jorok dan semraut dalam tempo beberapa bulan berubah. Bahkana, pj Walikotanya konsen terhadap lingkungan. "Begitu mendarat Wanadri berkeliling Kota Medan dan terus terang, saya sempat kaget dan tercengan, selama ini Medan macet dan lainnya kni telah berubah.

Untuk itu sebagai bentuk apresiasi Wanadri mengangkat Pj Walikota Medan menjadi Kerabat Wanadri (KW) dan diharapkan ke depan lebih perduli lagi terhadap lingkungan.

Sedangkan Kadis Bina Marga, Dr Ir Gindo Maraganti Hasibuan MM menambahkan, pihaknya ikut berperan dengan menurunkan alat berat membersihkan sungai antara sungai Batuan dengan Sungai Deli. Alat berat ini nantinya juga akan bekerja mengorek sungai yang sudah dangkal.

Pantauan Analisa yang juga ikut bersama rombongan, kondisi bibir sungai Deli cukup menyedihkan, sampah berserakan di bibir sungai dan muncul TPS-TPS liar. Selain itu, ditemukan sejumlah bangunan yang membentengi sungai sehingga sungai jadi menyempit. (maf)

Sumber: http://www.analisadaily.com
-

Arsip Blog

Recent Posts