20 Negara Pastikan Hadiri Asem di Solo

Solo - Sebanyak 51 pejabat setingkat eselon satu dari 20 negara Asia dan Eropa memastikan diri hadir dalam pertemuan Asia-Eropa Meeting (ASEM) untuk membahas Heritage And The Challenges Of The Prasent, 15-17 April 2010 di Solo, Jawa Tengah.

Sekretaris Ditjen Sejarah dan Purbakala Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Soeroso, didampingi Walikota Surakarta Ir Joko Widodo, mengatakan hal tersebut di Loji Gandrung Rumah Dinas Walikota Surakarta, Senin.

Dari 20 negara yang akan hadir dalam acara tersebut, delapan di antaranya berasal dari Eropa, yaitu Belgia, Belanda, Prancis, Jerman, Hungaria, Italia, Denmark dan Polandia, serta 12 negara asal Asia yaitu Brunai Darusalam, Kamboja, China, Jepang, Korea, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam dan Indonesia sebagai tuan rumah.

Digelarnya ASEM Culture Ministers Meeting (ASEM-CMM) itu adalah untuk meningkatkan kerja sama pertukaran dan saling pengertian antarmasyarakat Asia-Eropa. Menciptakan kemajuan bersama berdasarkan keragaman budaya, sehingga terbina keharmonisan dalam keragaman dan kemakmuran bersama.

Untuk acara ini nantinya akan membahas mengenai pelestarian kota-kota tua, cagar budaya dan pemanfaatkan tentang cagar budaya untuk kepentingan pelestarian maupun perekonomian dan lain-lain, kata Suroso.

"Ya dalam acara ini Indonesia yang menjadi tuan rumah akan lebih banyak perperan dalam pelestarian, karena di negara kita banyak peninggalan sejarah yang masih perlu dilestarikan. Untuk hasil ini nantinya akan dibawa pada pertemuan tingkat menteri pada bulan September 2010 di Polandia," katanya.

ASEM yang dibentuk di Bangkok, Thailand, Maret 1996, beranggotakan sebanyak 45 negara yang terdiri atas 27 negara asal Eropa dan sisanya dari Asia.

Dipilihnya Solo sebagai ajang pertemuan tersebut, karena kota budaya dengan faktor sejarah dan warisan yang sudah mendunia dan terjaga dengan baik.

Solo juga pernah menjad tuan rumah penyelenggaraan konferensi dunia, seperti World Heritage Cities dan penyelenggaraan serangkaian kegiatan yang berkaitan erat dengan kebudayaan, seperti Solo International Ethnic Music (SIEM) Festival dan Solo Batik Carnival. (U.J005/P004/P003)

Sumber: http://www.antaranews.com
-

Arsip Blog

Recent Posts