Bedoyo "Harjuno Wijoyo" Dipentaskan pada HUT Sultan

Yogyakarta - Tari tradisional Jawa yang diciptakan raja atau disebut "bedhaya" bertajuk Harjuno Wijoyo akan dipentaskan pada peringatan ulang tahun ke-64 Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X.

"Pementasan tari itu akan berlangsung di Bangsal Kencana, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, pada 17 April 2010," kata Penghageng Panitrapura Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat GBPH Joyokusumo di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, bedhaya Harjuno Wijoyo merupakan hasil gagasan dan kreasi terbaru Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Sebelumnya, Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat itu telah menciptakan dua bedhaya, yaitu bedhaya Harjuno Wiwoho dan Amurwabhumi.

"Bedhaya Harjuno Wiwoho diciptakan Sri Sultan Hamengku Buwono X pada 1997, Amurwabhumi pada 2005, dan Harjuno Wijoyo pada 2010.

Dalam bedhaya, kata dia, cerita dan `gending` (irama lagu dari gamelan) merupakan satu kesatuan.

Ketua panitia peringatan ulang tahun Sultan HB X, KGPH Hadiwinoto mengatakan cerita bedhaya dipahami bukan dari gerak para penarinya, tetapi dari kalimat yang diucapkan pesinden dengan iringan gamelan.

"Jadi, untuk mengetahui jalan cerita bedhaya, penonton juga harus mendengarkan apa yang terucap dari pesinden selama pentas tari berlangsung, karena para penari tidak berbicara atau berkomunikasi," katanya.

Menurut dia, sebelum pentas bedhaya "Harjuno Wijoyo" digelar, dilakukan penyerahan lukisan karya pelukis Srihadi kepada Sri Sultan Hamengku Buwono X.

"Lukisan tersebut akan diserahkan oleh Srihadi dan Sardono W Kusumo kepada Sultan Hamengku Buwono X," katanya.

Sementara itu, ketua acara bidang kesenian, GBPH Yudhaningrat mengatakan bedhaya Harjuno Wijoyo akan dibawakan oleh sembilan penari perempuan. Dua di antara sembilan penari itu adalah putri Sultan HB X, yaitu GKR Pembayun dan GKR Condrokirono.

"Bedhaya akan dipentaskan selama 60 menit tanpa berhenti, sehingga cukup berat bagi para penari. Oleh karena itu, mereka membutuhkan waktu lama untuk berlatih," katanya. (JY)

Sumber: http://oase.kompas.com
-

Arsip Blog

Recent Posts