Cirebon - Pemerintah Cirebon memperkenalkan Gate Secret Cirebon kepada masyarakat umum. Tujuannya agar masyarakat wisatawan yang penasaran jadi mendatangi Cirebon.
"Seperti Azan Pitu saat shalat Jumat di Masjid Sang Cipta Rasa Keraton Kasepuhan atau alasan mangkuk China menempel menghiasi sekeliling tembok keraton sebagian orang belum mengetahui makna-makna yang terkandung dalam budaya tersebut. Sehingga hal ini diharapkan akan membuat masyarakat di luar sana menjadi penasaran dan ingin mengetahuinya dengan langsung datang ke Cirebon," ungkap walikota Cirebon, Subardi, di Cirebon, Minggu (19/4).
Selain itu dengan kota Cirebon memiliki branding pariwisata sendiri, Subardi mengharapkan ada keseriusan dalam memelihara, menjaga dan melestarikan kebudayaan Cirebon sehingga menjadi aset pendapatan daerahnya.
Kepala Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Disbudparpora) Kota Cirebon Abidin Aslich pun berharap branding wisata ini akan menjadi pemacu untuk semakin kreatif dalam mengemas aset-aset budaya Cirebon seperti empat keraton yaitu Keraton Kanoman, Kasepuhan, Kacirebonan dan Keprabonan, serta kesenian-kesenian tradisionalnya menjadi lebih menarik."
"Semoga ini akan menjadi aset kebanggaan yang akan membangkitkan nama Cirebon sebagai kota budaya hingga menjadi terkenal di mata internasional. Namun kami juga mengharapkan dukungan pemerintah baik secara moril maupun materil untuk bersama-sama mewujudkan Cirebon sebagai kota budaya hingga menjadikan sebagai aset utama daerah," katanya.
Acara launching meriah dengan atraksi kesenian tradisional Cirebon seperti sintren, kuda lumping, tari topeng dan wayang golek cepak hasil kreasi para penari dari sanggar Sekar Pandan ditampilkan secara medley. [*/aji]
Sumber: http://www.inilah.com
"Seperti Azan Pitu saat shalat Jumat di Masjid Sang Cipta Rasa Keraton Kasepuhan atau alasan mangkuk China menempel menghiasi sekeliling tembok keraton sebagian orang belum mengetahui makna-makna yang terkandung dalam budaya tersebut. Sehingga hal ini diharapkan akan membuat masyarakat di luar sana menjadi penasaran dan ingin mengetahuinya dengan langsung datang ke Cirebon," ungkap walikota Cirebon, Subardi, di Cirebon, Minggu (19/4).
Selain itu dengan kota Cirebon memiliki branding pariwisata sendiri, Subardi mengharapkan ada keseriusan dalam memelihara, menjaga dan melestarikan kebudayaan Cirebon sehingga menjadi aset pendapatan daerahnya.
Kepala Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Disbudparpora) Kota Cirebon Abidin Aslich pun berharap branding wisata ini akan menjadi pemacu untuk semakin kreatif dalam mengemas aset-aset budaya Cirebon seperti empat keraton yaitu Keraton Kanoman, Kasepuhan, Kacirebonan dan Keprabonan, serta kesenian-kesenian tradisionalnya menjadi lebih menarik."
"Semoga ini akan menjadi aset kebanggaan yang akan membangkitkan nama Cirebon sebagai kota budaya hingga menjadi terkenal di mata internasional. Namun kami juga mengharapkan dukungan pemerintah baik secara moril maupun materil untuk bersama-sama mewujudkan Cirebon sebagai kota budaya hingga menjadikan sebagai aset utama daerah," katanya.
Acara launching meriah dengan atraksi kesenian tradisional Cirebon seperti sintren, kuda lumping, tari topeng dan wayang golek cepak hasil kreasi para penari dari sanggar Sekar Pandan ditampilkan secara medley. [*/aji]
Sumber: http://www.inilah.com
