London - Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, pemainnya masih dibayangi pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions melawan Barcelona, Rabu (31/3/2010) sehingga hampir saja bermain imbang 0-0 dengan Burnley, di pentas Premier League, Sabtu (3/4/2010). Menurutnya, kalau itu sampai terjadi, Arsenal bisa dipastikan gagal menjuarai liga musim ini.
Menurut Wenger, pasukannya masih sulit percaya bisa mendulang hasil seri 2-2 dengan Barcelona, setelah di sebagian besar laga dan sempat tertinggal 0-2. Keterkejutan inilah yang kemudian terbawa sampai saat melawan Wolverhampton.
Hasilnya, meski tampil dominan, Arsenal kesulitan mencetak gol, bahkan ketika Wolverhampton bermain dengan sepuluh pemain, menyusul kartu merah yang diterima gelandang Karl Henry di menit ke-66. Namun, Wenger bisa bernapas lega, ketika di masa injury time, Nicklas Bendtner berhasil mencetak gol yang membuat Arsenal bisa menutup duel dengan kemenangan 1-0.
Berkat hasil tersebut, walau masih berada di posisi ketiga, Arsenal mengoleksi 71 poin atau kalah tiga angka dari Chelsea di puncak klasemen. Menurut Wenger, dengan lima laga tersisa, Arsenal masih berpeluang menjuarai Premier League musim ini.
"Penting bagi kami untuk melupakan Barcelona selama 24 jam dan fokus kepada pertandingan hari ini dan itu tak mudah. Namun, kami bekerja dengan baik. Saya pikir, kami punya fokus yang bagus," ulas Wenger.
"(Menghadapi Wolverhampton) kami sedikit letih secara fisik. Namun, kami terus berusaha dan serius. Kami tak melakukan kesalahan di (barisan pertahanan). Akhirnya, kami pantas menang atas Wolverhampton yang tabah dan memiliki kiper hebat (Marcus Hahnemann)," lanjutnya.
Lebih jauh, Wenger menegaskan, untuk tetap menjaga peluang juara Premier League, Arsenal harus memenangkan semua laga tersisa. Sekali saja mendulang hasil selain tiga angka, Arsenal bisa melupakan trofi.
"Saya menghitung berapa banyak kami harus bermain dan berapa jauh jarak yang bisa kami capai bila memenangi semua laga. Jawabannya 86 poin. Jadi, 86 poin (akan menjaga harapan juara kami)," tukasnya. (MIR)
Sumber: http://bola.kompas.com
Menurut Wenger, pasukannya masih sulit percaya bisa mendulang hasil seri 2-2 dengan Barcelona, setelah di sebagian besar laga dan sempat tertinggal 0-2. Keterkejutan inilah yang kemudian terbawa sampai saat melawan Wolverhampton.
Hasilnya, meski tampil dominan, Arsenal kesulitan mencetak gol, bahkan ketika Wolverhampton bermain dengan sepuluh pemain, menyusul kartu merah yang diterima gelandang Karl Henry di menit ke-66. Namun, Wenger bisa bernapas lega, ketika di masa injury time, Nicklas Bendtner berhasil mencetak gol yang membuat Arsenal bisa menutup duel dengan kemenangan 1-0.
Berkat hasil tersebut, walau masih berada di posisi ketiga, Arsenal mengoleksi 71 poin atau kalah tiga angka dari Chelsea di puncak klasemen. Menurut Wenger, dengan lima laga tersisa, Arsenal masih berpeluang menjuarai Premier League musim ini.
"Penting bagi kami untuk melupakan Barcelona selama 24 jam dan fokus kepada pertandingan hari ini dan itu tak mudah. Namun, kami bekerja dengan baik. Saya pikir, kami punya fokus yang bagus," ulas Wenger.
"(Menghadapi Wolverhampton) kami sedikit letih secara fisik. Namun, kami terus berusaha dan serius. Kami tak melakukan kesalahan di (barisan pertahanan). Akhirnya, kami pantas menang atas Wolverhampton yang tabah dan memiliki kiper hebat (Marcus Hahnemann)," lanjutnya.
Lebih jauh, Wenger menegaskan, untuk tetap menjaga peluang juara Premier League, Arsenal harus memenangkan semua laga tersisa. Sekali saja mendulang hasil selain tiga angka, Arsenal bisa melupakan trofi.
"Saya menghitung berapa banyak kami harus bermain dan berapa jauh jarak yang bisa kami capai bila memenangi semua laga. Jawabannya 86 poin. Jadi, 86 poin (akan menjaga harapan juara kami)," tukasnya. (MIR)
Sumber: http://bola.kompas.com
