PSK dan Tukang Ojek Keberatan Teleju Dibubarkan

Pekanbaru - Rencana Pemko Pekanbaru ang akan membubarkan lokalisasi Teliju dan menubahkan menjadi Perkampungan Melayu Modern membuat penghuninya resah. Mereka keberatan dengan rencana tersebut karena tidak tahu akan ekerja apa.

Beberapa Pekerja Seks Komersil (PSK) mengaku sangat gelisah dengan adanya rencana Pemko tersebut. "Saya tidak tahu kemana nantinya kalau Teliju dibubarkan. Hanya disini satu-satunya tempat saya," ungkap Wati (29) salah seorang PKS dengan nada sedih.

Dia menjelaskan, sejak berumur 19 tahun dia sudah tinggal di lokalisasi ini untuk menjalani profesinya sebagai PSK. "Saya tidak punya keterampilan lain untuk mencari uang, kecuali sebagai PSK. Jadi saya pasti bingung kalau tempat ini ditutup," tambah dia lagi.

Tidak hanya para PSK, sejumlah tukang ojek yang biasa membawa lelaki hidung belang ke lokalisasi ini juga merasa keberatan. Sebab dengan ditutupnya lokalisasi ini otomatis mereka akan kehilangan pekerjaan sebagai tukang ojek.

Supri (41) salah seorang tukang ojek yang biasa mangkal di Jalan Sumbersari mengatakan penutupan Teliju akan membuat dia akan kehilangan pekerjaan. "Kalau bisa jangan ditutuplah, banyak orang akan kehilangan pekerjaan," ungkap lelaki bertubuh ceking ini.

Selama ini, dari pekerjaan sebagai tukang ojek trayek ke Teleju, Supri bisa mengantongi uang rata-rata Rp50 ribu sehari. Pekerjaan ini dilakukannya sejak pagi hari hingga malam hari. "Makanya saya sangat keberatan kalau Teleju ditutup," tambah dia lagi.(ad)

Sumber: http://www.riauinfo.com
-

Arsip Blog

Recent Posts