Semarang - "Festival Sanggit Dalang" se-Jawa Tengah akan digelar di Semarang pada 5-20 Mei 2010 untuk mencari bibit-bibit unggul dalang dari seluruh pelosok Jateng, kata Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kota Semarang, Joko Susanto di Semarang, Sabtu.
Menurut Joko yang juga ketua penyelenggara festival itu, banyak seniman muda berpotensi menjadi dalang, namun belum terapresiasi karena jarang pentas, apalagi sekarang jarang ada pementasan wayang sehingga ruang berkreasi dalang muda kian sempit.
"Kami menyadari hal itu, karena itu kami akan mengapresiasi potensi para seniman daerah lewat Festival Sanggit Dalang," katanya.
Festival Sanggit Dalang, kata Joko, nantinya akan dibagi dalam tiga kategori, yakni anak-anak, remaja, dan dewasa yang wajib membawakan lakon yang telah ditentukan sebelumnya.
"Anak-anak akan membawakan lakon `Bima Bungkus`, kategori remaja akan membawakan lakon `Bale Sigala-gala`, sedangkan dewasa akan membawakan lakon `Bima Suci`," katanya.
Seluruh lakon tersebut, kata dia, sebenarnya sama-sama mengangkat penokohan Bima. Pemilihan tokoh Bima dilakukan agar para generasi muda meneladani sifat yang dimiliki Bima.
"Bima adalah seorang yang memiliki sifat terpuji, antara lain jujur, setia, dan tidak pernah berprasangka buruk pada orang lain. Sifat-sifat mulia itu patut diteladani," katanya. KR-ZLS/I006/AR09
Sumber: http://www.antaranews.com
Menurut Joko yang juga ketua penyelenggara festival itu, banyak seniman muda berpotensi menjadi dalang, namun belum terapresiasi karena jarang pentas, apalagi sekarang jarang ada pementasan wayang sehingga ruang berkreasi dalang muda kian sempit.
"Kami menyadari hal itu, karena itu kami akan mengapresiasi potensi para seniman daerah lewat Festival Sanggit Dalang," katanya.
Festival Sanggit Dalang, kata Joko, nantinya akan dibagi dalam tiga kategori, yakni anak-anak, remaja, dan dewasa yang wajib membawakan lakon yang telah ditentukan sebelumnya.
"Anak-anak akan membawakan lakon `Bima Bungkus`, kategori remaja akan membawakan lakon `Bale Sigala-gala`, sedangkan dewasa akan membawakan lakon `Bima Suci`," katanya.
Seluruh lakon tersebut, kata dia, sebenarnya sama-sama mengangkat penokohan Bima. Pemilihan tokoh Bima dilakukan agar para generasi muda meneladani sifat yang dimiliki Bima.
"Bima adalah seorang yang memiliki sifat terpuji, antara lain jujur, setia, dan tidak pernah berprasangka buruk pada orang lain. Sifat-sifat mulia itu patut diteladani," katanya. KR-ZLS/I006/AR09
Sumber: http://www.antaranews.com
