Tahun Ini Rekrut 150 Ribu CPNS

Jakarta - Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN-RB) memperkirakan, calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang direkrut tahun ini lebih dari 150 ribu orang. Jumlah itu terus bertambah dengan peserta CPNS yang belum diterima pada tes sebelumnya dan tenaga honorer yang tersisa.’’Tahun ini sekitar 150 ribu PNS pensiun. Berarti, PNS yang dibutuhkan tahun ini paling tidak berjumlah itu,’’ kata Deputi Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian PAN-RB Ramli Naibaho di Jakarta kemarin (14/3).

Menurut Ramli, jumlah itu sangat mungkin bertambah. Formasi CPNS nanti ditambah dengan jumlah calon abdi negara yang belum terekrut tahun lalu. Tenaga honorer yang memenuhi syarat berdasar peraturan pemerintah (PP) No 48/2005 juga dimasukkan jumlah CPNS yang hendak direkrut. ’’Ini honorer tersisa lho. Bukan honorer baru. Honorer baru kan sudah tidak boleh lagi,’’ imbuh Ramli.Untuk memastikan jumlah definitif, Kementerian PAN-RB bulan ini mengevaluasi kebutuhan PNS. Bahkan, pihaknya menurunkan tim verifikasi tenaga honorer ke daerah-daerah untuk memastikan berapa jumlah yang tersisa. ’’Paling tidak, hasil verifikasi bisa didapat pada Juli,’’ katanya.

Ramli memastikan, seleksi CPNS tahun ini akan lebih kredibel. Pihaknya menggandeng Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) agar melibatkan sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN) dalam pembuatan soal dan pengolahan hasil tes. ’’PTN yang dilibatkan harus kredibel. Bukan PTN sembarangan,’’ tuturnya.
Selain itu, sambung dia, seleksi CPNS tahun ini disesuaikan dengan prioritas pembangunan daerah. Di daerah-daerah prioritas pertanian, misalnya. PNS yang direkrut adalah mereka yang berlatar belakang pertanian dan agrobisnis. Hal yang sama berlaku untuk daerah pariwisata. Mereka yang direkrut adalah yang berkompetensi di bidang pariwisata.

Badan Kepegawaian Negara (BKN), kata Ramli, sudah mengirimkan surat ke daerah-daerah untuk menyampaikan prioritas pembangunan daerahnya. ’’Kami lihat juga, misalnya, di daerah yang banyak usia produktif. Berarti petugas penyuluh KB (keluarga berencana, Red) harus diperbanyak,’’ katanya.Namun, dia belum bisa memastikan jumlah definitif kebutuhan PNS pada 2010. Menurut dia, jumlah pasti menunggu anggaran yang dijatah Kementerian Keuangan. Sebab, jumlah PNS yang direkrut disesuaikan dengan kemampuan negara menggaji mereka. Jumlah definitif itu paling tidak dirilis Agustus. ’’Kami belum mendapatkan jatah anggaran. Jadi, belum bisa dipastikan,’’ ujarnya. (aga/oki)

Sumber: http://www.pontianakpost.com
-

Arsip Blog

Recent Posts