Pagaralam - Peserta yang akan mengikuti tes penerimaan CPNS Kota Pagaralam, Sumatra Selatan, yang dilaksanakan, Minggu, diwajibkan menggunakan baju putih dan celana hitam.
"Kita menerapkan penggunaan pakaian hitam putih itu dimaksudkan untuk membedakan antara peserta dengan panitia atau dengan yang bukan peserta. Ini untuk menghindari ada tindakan yang mengarah kepada kecurangan," kata Kepala BKD, Sukaimi, di Pagaralam, Minggu (8/11).
Ia mengatakan, dengan menggunakan pakaian hitam putih setidaknya akan mempermudah untuk melakukan pengontrolan bagi peserta yang akan mengikuti tes.
"Memang ada perbedaan dengan penyelenggaraan tahun sebelumnya untuk pakaian, perserta harus menggunakan baju putih dan celana hitam," kata dia.
Penggunaan atribut ini dilakukan agar ada keseragaman dan memulai sikap disiplin bagi calon aparatur, yang nantinya akan dingkat menjadi PNS.
"Kemudian yang terpenting dengan pakaian hitam putih tidak ada perbedaan antara peserta yang ikut, yang jelas tidak bisa dilihat mana yang mampu atau tidak mampu," ungkap dia.
Dari segi lain petugas juga akan dapat mengenal semua peserta cukup dengan melihat dari pakaian saja termasuk pada saat mengikuti tes.
"Ada sekitar 6.132 peserta yang mengikuti tes penerimaan CPNS Kota Pagaralam dengan jumlah formasi yang akan diterima sebanyak 515 orang untuk ditempatkan di 15 satker, 5 kecamatan dan 35 kelurahan," ungkap dia.
Penerimaan tahun ini setidaknya akan mampu menutupi sebagian kekurangan tenaga PNS dili ngkungan Pemkot Pagaralam yang diperkirakan mencapai ribuan orang.
Wali Kota Pagaralam, Djazuli Kuris, mengatakan penerimaan CPNS di Pagaralam dimaksudkan untuk menambah kekurangan pegawai diberbagai satuan kerja yang ada di daerah ini. (BNJ)
Sumber: http://nasional.kompas.com
"Kita menerapkan penggunaan pakaian hitam putih itu dimaksudkan untuk membedakan antara peserta dengan panitia atau dengan yang bukan peserta. Ini untuk menghindari ada tindakan yang mengarah kepada kecurangan," kata Kepala BKD, Sukaimi, di Pagaralam, Minggu (8/11).
Ia mengatakan, dengan menggunakan pakaian hitam putih setidaknya akan mempermudah untuk melakukan pengontrolan bagi peserta yang akan mengikuti tes.
"Memang ada perbedaan dengan penyelenggaraan tahun sebelumnya untuk pakaian, perserta harus menggunakan baju putih dan celana hitam," kata dia.
Penggunaan atribut ini dilakukan agar ada keseragaman dan memulai sikap disiplin bagi calon aparatur, yang nantinya akan dingkat menjadi PNS.
"Kemudian yang terpenting dengan pakaian hitam putih tidak ada perbedaan antara peserta yang ikut, yang jelas tidak bisa dilihat mana yang mampu atau tidak mampu," ungkap dia.
Dari segi lain petugas juga akan dapat mengenal semua peserta cukup dengan melihat dari pakaian saja termasuk pada saat mengikuti tes.
"Ada sekitar 6.132 peserta yang mengikuti tes penerimaan CPNS Kota Pagaralam dengan jumlah formasi yang akan diterima sebanyak 515 orang untuk ditempatkan di 15 satker, 5 kecamatan dan 35 kelurahan," ungkap dia.
Penerimaan tahun ini setidaknya akan mampu menutupi sebagian kekurangan tenaga PNS dili ngkungan Pemkot Pagaralam yang diperkirakan mencapai ribuan orang.
Wali Kota Pagaralam, Djazuli Kuris, mengatakan penerimaan CPNS di Pagaralam dimaksudkan untuk menambah kekurangan pegawai diberbagai satuan kerja yang ada di daerah ini. (BNJ)
Sumber: http://nasional.kompas.com
