100 Tokoh Paling Berpengaruh Versi Majalah Time

Untuk kali ke-12, majalah Time kembali merilis daftar 100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia. Kamis lalu (29/4), seratus tokoh yang dianggap berprestasi dalam bidang masing-masing dinobatkan sebagai pemenang. Mulai pemimpin negara, politikus, selebriti, koki, ilmuwan, dermawan, sampai pebisnis. Mereka menempati empat kategori yang sengaja ditetapkan majalah mingguan itu kali ini. Yakni, kategori pemimpin, pahlawan, artis, dan pemikir.

Seperti saat pertama muncul pada 1999, dalam pengantar daftar bergengsi itu, Time kembali menegaskan bahwa daftar tersebut tidak disusun untuk membuktikan betapa berpengaruhnya kekuasaan seseorang. Sebaliknya, daftar itu disusun sebagai wujud betapa kuatnya pengaruh seseorang. Juga, tidak harus menjadi pejabat atau orang terkenal untuk bisa menginspirasi dunia.

Lihat saja Chen Shu-chu yang hanya menjadi pedagang sayur di pasar dan dinobatkan sebagai salah seorang pahlawan. ''Beberapa nama yang tercantum dalam daftar kali ini memang dianggap berpengaruh karena jabatannya. Tapi, sebagian yang lain adalah mereka yang didengar karena ide dan aksinya,'' terang Richard Stengel, managing director majalah terbitan Amerika Serikat (AS) tersebut. Yang pasti, 100 tokoh yang namanya masuk daftar Time kali ini punya kontribusi yang signifikan bagi masyarakat internasional.

Untuk menyusun daftar 100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia, Time sengaja membentuk tim khusus. Radhika Jones, assistant managing editor, didapuk sebagai ketua. Tim Jones-lah yang lantas bekerja keras memelototi dokumen tentang latar belakang dan kiprah para kandidat. Kali ini, jumlah kandidat dilaporkan mencapai 200 orang. Tim khusus yang bekerja selama sekitar satu tahun terakhir itu lantas menyisakan 100 kandidat terbaik.

Namun, daftar tersebut tidak hanya bergantung pada penilaian tim khusus Time. Tahun ini, Time juga mempertimbangkan popularitas para kandidat dengan menilik indikator yang sengaja dirancang khusus oleh Nate Silver, analis statistik, dan Lon Tweeten, desainer grafis. Keduanya menciptakan Influence Index untuk mengukur kadar ketenaran para kandidat secara global melalui Facebook dan Twitter. Mereka yang memiliki follower dan teman paling banyak sudah menjadi yang terpopuler.

Sementara itu, jajak pendapat online yang ditayangkan pada situs resmi Time juga menjadi indikator. ''Kami memegang teguh komitmen untuk memberikan tempat bagi tokoh-tokoh yang paling banyak divoting,'' tegas Stengel dalam editorial Time. Menimbang tiga faktor penilaian itu, tim khusus yang dikomandani Jones lantas menyusun daftar tersebut.

Tahun ini, sejumlah tokoh kontroversial masuk dalam daftar. Di antaranya, tokoh reformasi Iran Mir-Hossein Mousavi, komandan tertinggi pasukan AS di Afghanistan Jenderal Stanley McChrystal, dan hakim Mahkamah Agung AS pertama yang berdarah Latin, Sonia Sotomayor. Juga, ratu talk show Oprah Winfrey yang sudah delapan kali masuk daftar 100 Orang Paling Berpengaruh Time.

McChrystal menjadi salah seorang pemenang dalam kategori pemimpin. Sebab, sejak AS memutuskan menginvasi Afghanistan pada 2001, jenderal 55 tahun itu selalu terlibat. Strategi militer yang dia prakarsai pun banyak berhasil. Tapi, dia baru diterjunkan ke lapangan sejak Juni lalu. ''Semua yang terjadi di Afghanistan tidak ada yang mudah. Tapi, dengan kepandaian dan pengalaman Stan, semuanya beres,'' ujar pendahulu McChrystal, Jenderal David H. Petraeus, kepada Time.

Seperti McChrystal, Mousavi yang menjadi salah seorang pemenang kategori pahlawan juga baru kali ini masuk daftar Time. Meski tidak mampu mengungguli Presiden Mahmoud Ahmadinejad dalam pilpres Juni lalu, Mousavi tetap menjadi magnet bagi sebagian besar masyarakat Iran. Terutama bagi kalangan reformis. ''Perubahan sudah dimulai dan tidak ada kesempatan untuk kembali lagi,'' tegasnya.

Sementara itu, Sotomayor yang sempat mengundang kontroversi ketika dicalonkan Presiden AS Barack Obama menjadi salah seorang hakim di MA memenangi kategori pemikir. Sebab, perempuan 55 tahun itu menjadi inspirasi bagi kaum Hispanik AS. Terutama kaum wanita. ''Dia adalah gambaran perempuan tangguh abad ini,'' kata Chuck Schumer, senator New York, kepada Time. Teman Obama itu, menurut Schumer, ikut mengubah pandangan AS terhadap wanita dan imigran.

Tokoh perempuan lain yang juga menginspirasi dunia adalah Winfrey. Kali ini, dia menjadi salah seorang pemenang kategori artis. Sejak pertama meluncurkan program talk show pada 1967, Winfrey telah banyak mengubah dunia. ''Tidak ada yang bisa menyamai Winfrey dalam sepanjang sejarah media,'' ungkap Phil Donahue, produser film AS yang juga teman Winfrey. (hep/c5/dos)

---

Seniman (Artists)
Lady Gaga: penyanyi
Conan O'Brien: host televisi
Kathryn Bigelow :sutradara
Oprah Winfrey: host
Valery Gergiev: konduktor dan musisi opera asal Rusia
Robert Pattinson: aktor
Ashton Kutcher:aktor
Suzanne Collins: penulis
Taylor Swift: penyanyi
Neil Patrick Harris: aktor
Carlton Cuse & Damon Lindelof: host, penulis
Prince: penyanyi
Lea Michele: aktris dan penyanyi
Jerry Holkins & Mik:e Krahulik komikus
Simon Cowell: promotor
Neill Blomkamp: sutradara
Elton John: penyanyi
Marc Jacobs: desainer
David Chang: chef
Banksy: street artist
Chetan Bhagat: penulis asal India
Sandra Bullock: aktris
Ricky Gervais: penulis, komedian
Han Han: penulis, pereli
James Cameron: sutradara

Para Pemikir (Thinkers)
Zaha Hadid: arsitek asal Iran
Elizabeth Warren: pengacara dan profesor hukum
Douglas Schwartzentruber & Larry Kwak: dokter, aktivis kanker
Michael Pollan: penulis, profesor jurnalisme
Atul Gawande: dokter, jurnalis
Jaron Lanier: ilmuwan komputer, visual artist, penulis
Victor Pinchuk: pebisnis Ukraina
Lee Kuan Yew: mantan PM dan Menteri Senior Singapura
Deborah Gist: pemerhati masalah anak
Kathleen Merrigan: wakil menteri pertanian AS
Steve Jobs: CEO Apple
Tim White: palaeoantropologist
Lisa Jackson: Administrator Environmental Protection Agency
Elon Musk: pendiri PayPal, SpaceX, Tesla Motor
Edna Foa: psikiatris
Jaime Lerner: mantan Gubernur Parana, Brazil; Urban Planner
Paul Volcker: pengamat dan praktisi finansial AS, mantan
Amy Smith: penemu dan dosen di MIT
Matt Berg: pemerhati masalah anak di afrika
Amartya Sen: ekonom dan penulis
Michael Sherraden: pendiri Center for Social Development
Sanjit 'Bunker' Roy: pendidik dan aktivis sosial asal India
Tim Westergren: pencipta Pandora
David Boies & Theodore Olson: pengacara dan praktisi hukum
Sonia Sotomayor: hakim agung AS

Orang-Orang Berjasa (Heroes)
Bill Clinton: mantan presiden AS
Kim Yu-Na: atlet skating Korsel
Mir-Hossein Mousavi: politisi Iran
Ben Stiller: aktor
Temple Grandin: penyandang autis, penulis, pembicara, akademisi
P Namperumalsamy: dokter ahli mata
Nay Phone Latt: blogger dari Burma
Chen Shu-chu: aktivis, filantropis
Phil Mickelson: golfer
Didier Drogba: pemain sepak bola
Graça Machel: aktivis persamaan hak dari Afsel
Reem Al Numery: aktivis hak anak dari Yaman
Sachin Tendulkar: atlet kriket
Tristan Lecomte: pebisnis dari Prancis
Liya Kebede: model, perancang, asal Ethiopia
Kiran Mazumdar-Shaw: businesswoman asal India
Zahra Rahnavard: politisi dan artis asal Iran
Jet Li: aktor
Serena Williams: petenis
Sersan Tony Travis: prajurit AS, penolong korban gempa Haiti
Karls Paul-Noel: pasukan penolong dan pemadam kebakaran
Rahul Singh: paramedis asal Toronto, Kanada
Valentin Abe: Direktur Haiti Fish Development Project
Malalai Joya: politisi wanita asal Afghanistan
Will Allen: urban farmer

Para Pemimpin (Leaders)
Luiz Inácio Lula da Silva: Presiden Brazil
JT Wang: CEO Acer Groups
Mike Mullen: Kepala Staf Gabungan Tentara AS
Barack Obama: Presiden Amerika Serikat
Ron Bloom: Penasihat Presiden AS bidang industri
Yukio Hatoyama: Perdana Menteri Jepang
Dominique Strauss-Kahn: Direktur IMF
Nancy Pelosi: Ketua DPR AS
Sarah Palin: politisi, mantan gubernur Alaska
Salam Fayyad: PM Otoritas Palestina
Jon Kyl: Senator AS
Glenn Beck: host radio-televisi, komentator politik
Annise Parker: Wali Kota Houston, aktivis persamaan hak gay-lesbian
Tidjane Thiam: Chief Executife Prudential
Jenny Beth Martin: pendiri Tea Party Patriots
Christine Lagarde: Menteri Keuangan Prancis
Recep Tayyip Erdogan: PM Turki
Stanley McChrystal: Panglima pasukan keamanan di Afghanistan
Manmohan Singh: PM India
Bo Xilai: mantan menteri keuangan Tiongkok, sekretaris partai komunis Tiongkok Chongqing
Mark Carney: Gubernur Bank of Canada
Sr Carol Keehan: President of the Catholic Health Association
Sheik Khalifa bin Zayed al-Nahyan: Presiden Uni Emirat Arab, pemimpin Abu Dhabi
Robin Li: pencipta dan pendiri search engine baidu.com
Scott Brown: politisi AS

Sumber: http://www.equator-news.com
-

Arsip Blog

Recent Posts