181 Petinju Siap Berlaga di Kejuaraan Pattimura

Ambon - Sebanyak 181 petinju siap berlaga di kejuaraan amatir terbuka untuk memperebutkan Piala Pattimura II, dijadwalkan di Saparua, Maluku Tengah, pada 15-21 Mei 2010.

Ketua panitia pelaksana, Robby Saimima, di Ambon, Kamis, mengatakan bahwa 181 petinju itu terdiri dari kategori kadet 15 orang, yunior 36 orang, senior putra 110 orang dan 20 lainnya senior putri.

Para petinju berasal dari sasana, pengurus kota/kabupaten, pengurus provinsi dari berbagai daerah antara lain DKI Jaya, NTT, Ketapang (Kalbar), Kaimana, Fak-Fak, Merauke Papua Barat, Makassar dan Kutai Kartanegara (Kaltim).

Sebagian besar petinju telah berada di Saparua dan menetap di rumah - rumah warga agar terjalin interaksi sosial sebagai cerminan Bhineka Tunggal Ika.

Saimima yang didampingi sekretaris panitia, Simanjuntak, mengemukakan kejuaraan ini akan dimanfaatkan Pengurus Provinsi (Pengprov) Pertina Maluku untuk menjaring petinju guna dipersiapkan mewakili daerah ini ke Kejuranas yunior di Banten, Juni 2010.

Dikatakannya, Pengprov Pertina Maluku sedang menggalakkan pengenjotan prestasi petinju lapis kedua dan ketiga dalam upaya regenerasi, karena sejumlah petinju senior seperti David Isikiwar dan Thomas Keliombar sudah tua sehingga tidak memungkinkan diterjunkan lagi di PON.

Kejuaraan Pattimura, pertandingan tinju dua bulanan diselenggarakan Pengkot Pertina Ambon, dan kejuaraan terbuka Wali KOta Ambon menjelang peringatan HUT ibu kota provinsi Maluku setiap 7 September merupakan kegiatan untuk evaluasi hasil pembinaan maupun penjaringan petinju berbakat.

"Hasilnya bisa dilihat melalui Kejurnas di Batam 2009 dan Sarung Tinju Emas STE) di Makassar 2010, di mana Maluku mempertahankan gelar juara umum," ujar Saimima.

Ketua Pengprov Pertina Maluku, Jopi Papilaja, mengatakan kejuaraan tinju ini dilaksanakan di Saparua dengan harapan bisa melahirkan Elyas Pical baru.

"Mudah-mudahan kejuaraan yang untuk kedua kalinya digelar ini akan menjadi motivasi bagi lahirnya Elyas Pical baru dari Pulau Saparua untuk mengharumkan nama Maluku serta bangsa dan negara di dunia tinju Internasional,"katanya.

Papilaja juga Wali Kota Ambon mengakui Pulau Saparua menjadi ladang lahirnya petinju-petinju handal dan berbakat sekelas Elyas Pical, yang menjadi juara dunia tinju kelas bantam junior IBF pada 1985.

Hal itu juga yang melatarbelakangi dipilihnya Pulau Saparua sebagai tempat kejuaraan pelaksanaan Pattimura Cup I Tahun 2009, sekaligus untuk memperingati perjuangan pahlawan nasional Thomas Matulessy yang dijuluki Kapitan Pattimura.

Waktu penyelenggaraan yang bertepatan dengan perayaan Hari Pattimura ke-193 pada 15 Mei 2010 dimaksudkan agar peserta dari daerah lain bisa langsung menyaksikan prosesi adat peringatan perjuangan Kapitan Pattimura sebagai suatu kekayaan adat dan budaya di Maluku.
(T.L005/I015/P003)

Sumber: http://www.antaranews.com
-

Arsip Blog

Recent Posts