Heidelberg, Kota Tua Penggoda Hati

Oleh: Agnes Rita Sulistyawaty

”Heidelberg!” begitu saran seorang kawan ketika saya tanyakan tempat menarik untuk dikunjungi di sekitar kota Frankfurt, Jerman. Frankfurt dan Heidelberg terpisah jarak sekitar 80 kilometer. Jarak itu terselesaikan dalam satu jam perjalanan dengan bus wisata. Tentu saja, tidak ada kemacetan yang menghambat perjalanan. Jalan yang dilalui serupa dengan jalan tol di Indonesia. Bedanya, pengendara di sana tidak dipungut biaya untuk melintas, kecuali apabila kendaraan yang dibawa adalah truk besar.

Mobil pun leluasa memacu kendaraan mereka di jalan ini. Thomas, pemandu wisata kami, mengatakan bahwa jalan yang kami lalui merupakan salah satu jalan yang digunakan untuk mengetes kelayakan mobil.

Di satu sisi jalan Thomas menunjukkan makam Berta Benz, yang ternyata punya sejarah di dunia otomotif. Berta merupakan orang pertama yang mengendarai mobil untuk jarak jauh, yakni 106 kilometer dari Mannheim ke Pforzheim, pada 5 Agustus 1888. Ibu yang membawa serta dua anaknya ini juga mampu mengatasi sejumlah kesulitan teknis di jalan.

Gerbang hadiah

Memasuki Heidelberg, pemandangan pertama justru berbeda dari imajinasi kota tua. Bangunan yang ada umumnya berdesain minimalis. Rupanya, Heidelberg punya dua areal yang digunakan untuk bangunan modern dan bangunan tua. Pemisahan ini terlihat jelas setelah bus menanjak mencapai ketinggian dan tiba di kastil yang dituju. Dari halaman luar kastil terlihat pemandangan Heidelberg secara keseluruhan.

Kastil ini didirikan pertama oleh Prince Elector Ruprecht III antara tahun 1398-1410. Awalnya, bangunan ini didesain sebagai benteng. Oleh Prince Elector, yang berkuasa abad ke-16 dan ke-17, benteng diubah menjadi kastil dan ditambahkan dua bangunan serupa istana di dalamnya.

Bangunan kastil yang mulai dibangun sekitar 600 tahun silam itu sebagian sudah mulai rusak. Ada dinding batu berwarna merah bata yang sudah runtuh dan dibiarkan begitu saja.

Kendati begitu, gapura menuju halaman dalam kastil masih berdiri kokoh. Di atas gapura ini tertulis Fridericvs V (atau juga ditulis Frederick atau Frederich), tokoh yang menguasai kastil ini tahun 1613 sampai 1619. Di bawah tulisan nama Fridericvs tertera tulisan Elisabetae.

”Elisabetae adalah istri Fridericvs. Fredericvs membangun gapura ini sebagai hadiah ulang tahun istrinya. Pagar dibangun dalam waktu yang singkat dan diselesaikan tepat sebelum ulang tahun sang istri,” kata Thomas.

Kastil yang mengalami banyak ”bongkar pasang” hingga awal abad ke-20 itu kini masih digunakan untuk sejumlah kegiatan khusus, seperti jamuan makan malam, opera, hingga teater. Renovasi bangunan juga terus dilakukan. Saat berkunjung pada pertengahan April sejumlah sudut kastil tengah direnovasi.

”Renovasi terus dilakukan untuk mempercantik kastil, tetapi seluruh desain tetap dipertahankan,” papar Thomas.

Setelah melihat sejumlah sudut kastil, kami menuju ke stasiun kereta. Stasiun yang dibangun tahun 2004 ini cukup unik karena menghubungkan kastil ke jantung kota tua Heidelberg yang jaraknya hanya 471 meter!

Rel dipasang dengan kemiringan 37,6 persen mengikuti kemiringan jalan. Karena rel miring, kereta juga berjalan miring. Demi kenyamanan penumpang, kereta dilengkapi dengan tempat duduk yang disesuaikan dengan desain rel sehingga penumpang tetap bisa aman dan nyaman selama kereta meluncur dengan kecepatan 18 kilometer per jam.

Jembatan tua

Pemandangan lain yang cukup menarik di Heidelberg adalah jembatan tua yang menghubungkan sisi-sisi Sungai Neckar. Jembatan yang terbuat dari batu, lengkap dengan menara dan patung-patung itu, dibuat setelah empat jembatan kayu terdahulu hancur berantakan sebelum tahun 1786. Rusaknya jembatan disebabkan banjir, kebakaran, atau hantaman salju. Baru zaman Prince Elector Karl Theodor, pembangunan jembatan dari batu mulai dilakukan, tahun 1786 sampai 1788.

Dari jembatan menuju kota berjejer bangunan-bangunan tua yang kini dijadikan kafe atau toko cendera mata. Desain bangunan dipertahankan seperti sediakala. Ada pula dinding-dinding yang ditulisi tahun bangunan itu didirikan. Salah satu dinding bangunan bertuliskan tahun 1717.

Dari Heidelberg, sebuah pesan tersampaikan, yakni keindahan bangunan tua yang masih tetap menggoda hingga kini.

Sumber: http://travel.kompas.com
-

Arsip Blog

Recent Posts