Sail Banda 2010, Kesempatan Maluku Unjuk Gigi

Jakarta - Kegiatan Sail Banda 2010 di Maluku diharapkan menjadi kesempatan bagi salah satu wilayah di timur Indonesia itu untuk "unjuk gigi" kepada dunia internasional.

"Ini kesempatan bagi Maluku untuk unjuk gigi kepada dunia internasional tentang potensi daerah," kata Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Indroyono Susilo, usai pertemuan antara Pemerintah Indonesia dengan duta besar dan diplomat dari berbagai negara sahabat di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu (13/5).

Indroyono menjelaskan, penyelenggaraan Sail Banda 2010 di Maluku bisa menjadi cara untuk menunjukkan kepada dunia internasional bahwa wilayah tersebut aman, tidak ada lagi kerusuhan antarkelompok yang dulu pernah terjadi di Kota Ambon dan punya beragam sumber daya alam yang potensial.

"Dunia internasional bisa melihat bahwa wilayah Maluku sangat aman dan damai serta memiliki beragam sumber daya alam dan keindahan yang luar biasa," katanya.

Dengan demikian diharapkan para pemodal lokal maupun asing tertarik untuk berinvestasi di wilayah Maluku maupun daerah Indonesia bagian timur lainnya. "Ini kesempatan yang sangat bagus untuk menarik para pemodal asing untuk berinvestasi membangun wilayah Indonesia bagian timur," katanya.

Indroyono juga menambahkan, sebagai langkah awal menarik minat asing Pemerintah Indonesia mengadakan sosialisasi Sail Banda 2010 kepada negara-negara sahabat melalui duta besar masing-masing. "Pada saat ini sudah ada angkatan laut lima negara sahabat yang ikut berpartisipasi yakni Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Singapura, dan Malaysia," katanya.

Dengan terus dilakukannya sosialisasi, lanjut Indroyono, maka akan lebih banyak lagi negara sahabat yang mau berpartisipasi dalam kegiatan Sail Banda.

Sementara, Amerika Sertikat (AS) akan menurunkan kapal rumah sakit terbesar milik Angkatan Laut AS USNS MERCY T-AH19 dan empat lainnya menurunkan kapal-kapal angkutan laut. [EL, Ant]

Sumber: http://www.gatra.com
-

Arsip Blog

Recent Posts