Festival budaya Gempita Gianyar III akan digelar

Jakarta - Sekar Saji Nusantara bersama Pemerintah Kab. Gianyar kembali menggelar festival budaya akbar bertajuk Gempita Gianyar III sebagai ajang apresiasi dan pelestarian seni dan budaya Bali pada 30 Juni-3 Juli di Ubud, Bali.

Marayuna A. Nasution, Ketua Sekar Saji Nusantara, lembaga pemerhati seni dan budaya yang juga pencetus dan penyelenggara Gempita Gianyar, mengatakan kegiatan festival tersebut diisi dengan empat kegiatan yaitu pergelaran Tri Hita Karana, Ubud street bash, Peliatan royal heritage dinner, dan Youth art camp YAC).

Untuk pergelaran seni dan budaya Tri Hita Karana melibatkan Jay Subyakto sebagai Art Director, musisi Dewa Budjana sebagai Music Director, dan menampilkan penyanyi Bali Ayu Laksmi, penabuh Oka Dalem, dan penyanyi Gita Gutawa.

Jay memperkenalkan kembali kesenian Bali tanpa mengubah kesenian itu sendiri.

Sementara Budjana akan menampilkan pemaknaan harmonisasi hubungan antara manusia dan Tuhan, manusia dan alam, serta manusia dan sesame manusia.

Gitaris profesional tersebut akan mengekspresikan melalui kolaborasi tari dan musik.

Filosofi yang mendasari konsep pagelaran itu, katanya, memiliki makna konsep hubungan yang harmonis antara manusia dan Tuhan, manusia dan alam, dan manusia dan sesamanya.

“Pertunjukan ini diharapkan dapat membentuk pemahaman akan wajah Bali yang utuh, mengingat masih banyak elemen budaya, karya seni dan insan-insan seni penuh talenta yang kurang dikenal oleh bangsa sendiri,” kata Budjana.

Pergelaran itu akan berlangsung di atas panggung terbuka di lapangan Astina Ubud yang juga menampilkan penyanyi muda Ibu Kota Gita Gutawa, penyanyi Bali Ayu Laksmi, maestro tari Bali I ketut Rina, dan I nYoman Sura, dan maestro musik Bali Anak Agung Oka Dalem dan Bona Alit.

Kegiatan tersebut juga didukung lebih dari 100 orang seniman dari Gianyar. Lalu atraksi Ubud street bash ,sebuah karnaval musik dan busana yang dilakukan di jalan utama Ubud pada pada 3 Juli.

Jumlah peserta diperkirakan mencapai 1.000 orang, diantaranya penampilan parade Ogoh-Ogoh persembahan dari tujuh kecamatan di Gianyar, parade dari peserta Ubud Festival dan pergelaran keleksi tenun Bali karya 22 desainer Indonesia.

Para perancang busana yang menampilkan resort wear itu antara lain Chossy Latu, Denny Wirawan, Ivan Gunawan, Barli Asmara, Ali Charisma, Ari Seputra, Adesagi Kierana, Dina Midiani, Lenny Agustin, Oka Diputra, Putu Aliki, Sofie, Taruna K Kusmayadi, dan Thomas Sigar.

“Kami juga mengenalkan budaya bagi anak-anak muda usia 15-20 tahun yang memiliki minat untuk mempelajari seni, budaya, dan tradisi Bali,” kata Marayuna, tadi sore, kepada wartawan di Citywalk, Jakarta.

Peserta YAC yang berjumlah sekitar 30 orang itu, kata Marayuna, akan mengikuti workshop tentang nilai-nilai seni dan tradisi penting Bali dan mereka juga akan tampil sebagai pendukung acara dalam pergelaran Tri Hita Karana.

Penyelenggaraan festival juga merupakan sebuah perayaan atas terpilihnya Ubud sebagai The Best City in Asia oleh majalah wisata Conde Nast Traveller yang berbasis di Amerika Serikat. (Reni Efita Hendry)

-

Arsip Blog

Recent Posts