Festival Silat di Belanda Kebanjiran Peminat

London, Inggris - KBRI Den Haag bekerja sama dengan "Stichting" Asli, yayasan yang peduli dengan pelestarian dan promosi Pencak Silat Indonesia di Belanda, mengelar "Festival Pencak Silat Indonesia Ke-2" di kota Poeldijk, yang terletak tidak jauh dari kota Den Haag, Minggu.

Festival yang mendapat sambutan sangat positif dari masyarakat Belanda ini diikuti 125 atlet dari 14 perguruan Pencak Silat yang berasal dari berbagai aliran di tanah air, ujar Minister Counsellor, Information, Socio-Cultural Affairs KBRI Denhaag, Firdaus Dahlan kepada koresponden Antara London, Senin.

Festival Pencak Silat ini bertujuan selain untuk mempromosikan warisan budaya Indonesia di Belanda, juga dimaksudkan untuk mempererat hubungan persahabatan kedua negara, khususnya "people to people contact" melalui berbagai kegiatan Pencak Silat yang cukup digemari kalangan muda Belanda.

Festival yang berlangsung sekitar enam jam ini dipadati pengunjung, khususnya pecinta Silat Indonesia yang memenuhi gedung pertemuan De Leuningjes, Poeldijk.

Festival dibuka secara resmi Wakil Duta Besar, Umar Hadi, yang kehadirannya di arena festival disambut tarian tradisional Jawa Barat yang dibawakan murid-murid perguruan pencak silat Pamur Kombinasi Tjimande, di antaranya terdapat penerima Beasiswa Sosial Budaya Indonesia tahun 2009.

Dalam sambutan singkatnya Umar Hadi antara lain menggarisbawahi arti penting menjaga persatuan sebagai landasan dalam suatu tatanan yang majemuk, seperti negara Indonesia atau pun komunitas Pencak Silat yang terdiri dari beragam aliran, termasuk di Belanda.

Kemajemukan dan perbedaan hendaknya jangan dipandang sebagai penghambat persatuan, namun justru harus dimanfaatkan sebagai perekat dan pelengkap suatu sistem, sehingga diibaratkan suatu taman akan terlihat lebih cantik jika diisi dengan beraneka jenis tanaman jika dibandingkan taman yang hanya terdiri dari satu jenis tanaman.

Umar Hadi menghimbau perguruan Pencak Silat di Belanda untuk terus bahu membahu dengan KBRI dalam upaya mempromosikan seni bela diri tradisional Pencak Silat kepada masyarakat Belanda.

Sebagai wujud dukungan KBRI terhadap pengembangan Pencak Silat di Belanda, Umar Hadi juga memberikan medali dan sertifikat penghargaan kepada peserta dan perguruan Pencak Silat yang telah berpartisipasi di dalam Festival tersebut. (CAY)

-

Arsip Blog

Recent Posts