Jakarta - Festival Kalimalang 2010 berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) atas pembuatan cake tape sepanjang 218 meter.
"Cake (kue) tape ditargekan sepanjang 210 meter. Namun, karena keterbatasan tenda, maka hanya 218 meter," kata Ketua Umum Festival Kalimalang 2010 Maria F. Manalu di Raya Kalimalang, Makasar, Jakarta Timur, Minggu (8/8).
Dia mengemuakakan "cake tape" yang memiliki panjang 218 meter, lebar 20 sentimeter, dan tinggi sekitar 5 cm itu dibuat oleh para mahasiswa Akademi Pariwisata Indonesia (Akpindo)dan Indonesia Cheff Asosiasi (ICA). "Sebagai persembahan untuk menyambut peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-65 RI sekaligus perayaan HUT Ke-43 Akpindo," katanya.
Berkat kreativitas itu akhirnya "cake tape" tersebut berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai "cake" terpanjang di Indonesia.
Sebelumnya, kata dia, Festival Kalimalang menggelar perlombaan panjat pinang di sepanjang Kalimalang. Namun, kali ini festival tahunan tersebut menyuguhkan sedikitnya 35 stan bazar serta jajanan kuliner. Pada tahun ini, kata dia, hal menarik Festival Kalimalang menyajikan "cake tape" sepanjang 218 meter yang dibuat di sepanjang Jalan Raya Kalimalang yang menghubungkan Jakarta Timur dengan Bekasi. "Cake yang berbahan dasar tape dan telor itu memakan biaya sebesar Rp17 juta," terang Maria.
Festival Kalimalang yang digelar sejak Sabtu (7/8), kata dia, dimeriahkan berbagai macam lomba anak-anak, seperti balap karung dan memasukkan paku ke dalam botol.
"Berbeda dengan festival sebelumnya, yang biasanya menggelar puluhan perlombaan panjat pinang di sepanjang Kali Malang. Tapi, kali ini kami memiliki tema kuliner," ujarnya.
Masyarakat yang datang ke Festival Kalimalang, lanjut dia, bisa mencicipi berbagai aneka jenis makanan, mulai dari jajanan tradisional kerak telor sampai dengan jajanan modern seperti pop corn.
Dia mengemukakan Festival Kalimalang mengadakan stan bazar murah dengan menjual pakaian dan lain-lain di sepanjang Jalan Kalimalang. Sepanjang Jalan Raya Kalimalang, kata dia, sengaja ditutup mulai dari perlintasan lampu merah Pondok Bambu hingga perlintasan lampu merah yang menuju Pangkalan Jati.
"Seluruh kendaraan yang melintas dari arah Cawang yang ingin menuju Bekasi terpaksa dialihkan lewat Jalan Raya Pondok Bambu," katanya. (Ant/OL-2)
Sumber: http://www.mediaindonesia.com
