Festival Seni Internasional 2010; Suguhkan Dinamika Budaya Multi Etnis

Sleman, DIY - Pertunjukan yang menggambarkan dinamika budaya multi etnis dari berbagai daerah dan negara, dengan ciri khasnya masing-masing, menjadi suguhan menarik Festival Seni Internasional (FSI) 2010 hari kedua, Selasa (3/8) di Kompleks PPPPTK Seni dan Budaya Jalan Kaliurang Km 12,5.

Penampilan Mo’ong and Frieds Band yang menyajikan kolaborasi musik blues, rock, progresif dan folk, menjadi salah satu suguhan yang mendapat apresiasi positif dari penonton yang memenuhi auditorium PPPPTK Seni Budaya. Dua musisi dari Hongaria yang masing-masing memainkan gitar dan saksofon, berkolaborasi dengan 3 musisi Indonesia, membawakan lagu-lagu dengan enerjik, menarik dan unik.

Sebelumnya, penonton disuguhi sajian kesenian tradisional di Lapangan PPPPTK Seni dan Budaya, diawali penampilan sendratari SMAN 2 Ngaglik Sleman, menampilkan Fragmen Panji. Diteruskan Kesenian Bokinul Bukatul dari SMKN 1 Wonogiri dan Sanggar Lenggot Sukoharjo.

Hari ini, FSI akan menyuguhkan ragam kesenian yang tak kalah menariknya. Diawali dengan sendratari sajian SMA Bosa Yogya mulai pukul 15.30 di Lapangan PPPPTK Seni dan Budaya, disambung Gamelan Gaul SMA 8 Surakarta dan Jathilan Kandangsari. Malamnya mulai pukul 19.30, pertunjukan Kolaborasi Rene TA Lysloff and friends dari USA dan Indonesia. Disambung Multicultural Dance, tari kontemporer Anouk Wilke (Belanda) dan ditutup Pentas karya Guru berjudul ‘Nguceng’.

Koordinator FSI Bidang Hiburan Kartiman mengatakan, masyarakat kita ternyata masih haus akan seni tradisi.(*-3/Jan)-e

-

Arsip Blog

Recent Posts