Sail Indonesia 2011, Giliran Wakatobi

Kendari, Sultra - Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), pantas menjadi tuan rumah penyelenggaraan Sail Indonesia 2011 karena sudah memiliki pengalaman dan potensi alam lautnya yang menjanjikan. Sejak 2009 Wakatobi sudah menjadi daerah tujuan wisatawan asing pengguna kapal pesiar sehingga sudah cukup dikenal dan masyarakatnya sudah terbiasa.

Menurut Wakil Ketua DPRD Sultra Muh Endang di Kendari mengatakan visi dan misi pemerintah dan rakyat Wakatobi untuk mengoptimalkan pembangunan sektor wisata laut harus didukung karena memiliki pesona terumbu karang dan biota laut terbaik.

“Pemerintah Provinsi Sultra sudah melayangkan surat kesiapan menjadi tuan rumah Sail Indonesia 2011 kepada Menteri Kelautan dan Perikanan (KP). Kami pemerintah dan masyarakat Wakatobi siap menjadi tuan rumah Sail Indonesia 2011, apalagi kegiatan itu mendapat dukungan penuh dari Gubernur Sultra," kata Bupati Wakatobi Hugua.

Jika Kementerian KP menyetujui usulan Gubernur Sultra maka masyarakat Wakatobi akan memeriahkan kegiatan berskala internasional itu dengan berbagai atraksi budaya tradisional masyarakat setempat.

Berbagai atraksi budaya tradisional tersebut yakni tradisi Bangka Mbungka-mbunga dan tradisi Kabuenga. Tradisi Bangka Mbungka-mbunga merupakan tradisi masyarakat Suku Bajo melarung sesajen di laut.

Melalui penampilan tradisi tersebut, kata Hugua, masyarakat Suku Bajo meminta kepada penguasa laut agar diberi rezeki yang melimpah dan menjauhkan para nelayan dari bahaya badai gelombang laut.

Inti dari tradisi ritual ini, masyarakat memohon kepada penguasa alam laut agar diberi kemudahan dalam mencari nafkah dan menjauhkan mereka dari bahaya badai gelombang laut. Pelaksanaan ritual ini diikuti ribuan perahu nelayan, katanya.

Sedangkan tradisi Kabuenga atau ayunan merupakan tradisi muda-mudi Wakatobi dalam mencari jodoh. Dalam ritual Kabuenga, sepasang muda-mudi didudukkan di tempat ayunan lalu diayun pemangku adat. Biasanya, tidak lama setelah duduk di Buenga, seorang gadis atau pemuda langsung menemukan jodoh dan menikah.

“Wakatobi sangat layak menjadi tuan rumah Sail Indonesia sebab wilayah tersebut memiliki kawasan terumbu karang seluas 1,3 juta hektar yang bisa menjadi area penyelaman. Kawasan tersebut sudah ditetapkan sebagai Taman Laut Nasional Wakatobi sejak tahun 1996,” ujarnya.

Perairan laut Wakatobi dengan terumbu karangnya yang indah tepat berada di pusat segi tiga karang (coral triangle) dunia. Dengan keragaman jenis terumbung karang sebanyak 750 jenis atau sekitar 80% dari seluruh jenis terumbu karang dunia, maka menyelam di perairan laut Wakatobi sesungguhnya sudah menaklukkan terumbu karang dunia.

-

Arsip Blog

Recent Posts