Sentra Produksi Batik Giriloyo Potensial untuk Objek Wisata

Yogyakarta - Sentra produksi kerajinan batik tulis di wilayah Dusun Giriloyo, Desa Wukirsari, Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), potensial untuk dijadikan objek wisata.

Ketua Paguyuban Batik Tulis Giriloyo Imogiri, Kabupaten Bantul, Nur Ahmadi, Jumat (8/5), mengatakan selama ini sentra kerajinan batik itu sudah ditawarkan kepada wisatawan mancanegara dan nusantara dalam kemasan paket kunjungan wisata minat khusus.

"Kami memasarkan sentra batik Giriloyo dalam dua paket wisata, yaitu paket I dengan nama jelajah desa dan paket II jelajah desa plus belajar cara membatik," katanya.

Menurut dia, dalam paket I jelajah desa, wisatawan yang berkunjung ke sentra produksi batik tulis itu akan diajak menjelajahi setiap sudut dusun Giriloyo untuk melihat-lihat suasana dusun yang masih asli.

"Sedangkan paket II berupa jelajah desa dan belajar cara membatik, wisatawan diajak menjelajahi desa sekaligus belajar membatik kepada para perajin," ujarnya.

Jumlah peserta yang mengikuti paket wisata kampung batik Giriloyo minimal 10 orang dan maksimal 50 orang. Khusus paket II para peserta diajak belajar membatik dengan dipandu para pembatik yang hasil karyanya menjadi milik peserta," katanya.

Ia mengatakan, paket wisata kampung batik Giriloyo menawarkan kepada wisatawan untuk menjelajahi kawasan tersebut untuk melihat pemandangan alam dan kegiatan perajin batik.

Wisatawan yang mengunjungi dusun batik itu juga diajak melihat rumah tradisional dan makam raja-raja Mataram yang berada di atas puncak bukit Imogiri. Selain itu, peserta jelajah desa dapat menikmati makanan tradisional, yaitu pecel kembang turi dan "wedang uwuh".

"Peserta jelajah desa dalam paket wisata kampung batik Giriloyo dapat menikmati makanan dan minuman tradisional itu sambil menunggu hasil karya membatik diproses dengan zat pewarna kemudian dibawa pulang," katanya.

Menurut dia, Giriloyo adalah sebuah dusun di wilayah desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, DIY, yang terletak sekitar 17 kilometer arah selatan Kota Yogyakarta.

Di dusun tersebut ada empat kelompok pembatik yang dibentuk atas prakarsa "Jogja Heritage" Society (JHS) bekerja sama dengan
"Australian-Indonesia Partnership".

Ia mengatakan batik tulis Giriloyo yang diproduksi para perajin di dusun itu memiliki nilai seni tinggi yang dapat menjadi acuan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

Nilai-nilai itu antara lain kesakralan, keindahan (seni), ketekunan, ketelitian dan kesabaran. Nilai kesakralan tercermin dalam motif tertentu yang hanya boleh digunakan oleh keluarga Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

"Di Dusun Giriloyo saat ini tercatat 600 perajin batik tulis yang tergabung dalam sepuluh kelompok," katanya.(Ant/OL-06)

-

Arsip Blog

Recent Posts