Sriwijaya FC Juara Piala Indonesia 2010

Solo, Jateng - Sriwijaya FC menjadi juara Piala Indonesia 2010 setelah mengalahkan Arema Indonesia 2-1 pada pertandingan final di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Minggu (1/8) malam.

Gol Sriwijaya tercipta lewat sundulan strikernya asingnya Keith Kayamba Gums pada menit 47 dan Pavel Solomin dan gol Arema Indonesia tercipta lewat kaki M. Ridhuan.

Sejak pertandingan dimulai Sriwijaya Fc langsung menekan pertahanan Arema Indonesia yang dikawal oleh Irfan Raditya. Beberapa peluang langsung terjadi salah satunya lewat kerjasama antara Zah Rahan dengan Pavel Solomin. Namun tendangannya masih melambung diatas gawang.

Peluang tidak hanya diraih oleh Laskar Wong Kito, Arema Indonesia juga mendapat peluang lewat Noh Alamsyah maupun Roman Chmelo hanya saja upaya yang dilakukan belum mampu menciptakan gol.

Dukungan ribuan Aremania membuat semangat anak asuh Robert Albert itu meningkatkan tempo permainan. Permainan cenderung keraspun terjadi. Akibatnya striker Arema Indonesia Noh Alamsyah diusir dari lapangan (kartu merah red) setelah melakukan pelanggaran keras pada Preciouse Emuejeraye.

Unggul jumlah pemain membuat semangat anak asuh Rahmad Darmawan berbalik meningkatkan tempo permainan. Beberapa peluang terjadi baik lewat Pavel Solomin maupun Keith Kayamba. Namun demikian belum mampu menjebol gawang Kurnia Mega.

Upaya untuk menciptakan gol terus dilakukan oleh tim dua kali juara Piala Copa Indonesia musim 2007/2008 dan 2008/2009 itu. Namun kuatnya pertahanan Arema masih belum mampu diterobos.

Hingga peluit panjang tanda babak pertama usai ditiup wasit Jimmy Napitulu kedudukan sementara tetap 0-0. Selama babak pertama beberapa pemain mendapat kartu kuning termasuknya jebolnya salah satu pintu stadion.

Memasuki babak kedua serangan Sriwijaya FC ditingkatkan. Hasilnya berawal dari tendangan pojok sundulan Keith Kayamba Gums mampu menjebol gawang Kurnia Mega pada menit 47 sehingga merubah kedudukan menjadi 1-0 untuk Sriwijaya FC.

Kalah dari jumlah pemain tidak menyurutkan nyali Ahmad Bustomi dan kawan-kawan. Serangan demi serangan terkoordinasi dengan baik terus dilakukan. Hasilnya Singo Edan Arema mampu menyamakan kedudukan lewat M. Ridhuan sehingga merubah kedudukan menjadi 1-1.

Kondisi imbang membuat atmosfer pertandingan meningkat, terbukti wasit Jimmy Napitupulu mengeluarkan beberapa kartu kuning buat pemain Arema dan hasilnya membuat emosi penonton.

Kecaman demi kecaman dilontarkan karena keputusannya dianggap kontroversial. Meski demikian pertandingan terus dilakukan bahkan Sriwijaya FC mampu menambah keunggulannya lewat kaki Pavel Solomin sehingga merubah kedudukan menjadi 2-1.

Hingga peluit panjang ditiup wasit kedudukan tetap 2-1 untuk kemenangan Sriwijaya FC. Dengan kemenangan ini Laskar Wong Kito membukukan tiga kali juara Piala Indonesia yang sebelumnya bernama Piala Copa Indonesia.

Sebagaimana diketahui pertandingan final Piala Indonesia sempat dihentikan lebih dari satu jam. Penghentian itu dilakukan Kapolda Jateng Irjen Pol Alex Bambang Riatmodjo karena kepemimpinan wasit kurang tepat dan cenderung kontroversial.

?Pertandingan tadi sulit dijabarkan. Pertandingan tadi cukup berat dan sangat sulit mengalahan Sriwijaya karena memiliki pemain yang bagus. Seandainya kami bermain dengan 11 orang saya yakin mampu mengimbangi,? kata pelatih Arema Robert Albert usai pertandingan.

Sementara itu pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan mengaku puas dengan hasil yang diraih anak asuhnya. Juara Piala Indonesia tahun ini merupakan prestasi terakhir sebelum melepas kepelatihannya di Laskar Wong Kito karena musim depan tidak melatih Arief Suyono dan kawan-kawan.

Berikut susunan pemain kedua tim yang berlaga pada final Piala Indonesia 2010 : Sriwijaya FC : Ferry Rotinsulu (gk), Charis Yulianto, Ambrizal, Preciouse Emuejeraye, Isnan Ali (kk), Toni Sucipto, Zah Rahan, Ponaryo Astaman, Keith Kayamba Gums (c), Obiora dan Pavel Solomin.

Sedangkan susunan pemain Arema Indonesia : Kurnia Mega (gk), Zulkifli, Irfan Raditya, Waluyo, Benny Wahyudi (KK), Juan Revi (kk), Ahmad Bustomi, M. Ridhuan (KK), Roman Chmelo, M. Fahruddin/Dendy Santoso dan Noh Alamsyah (km). (ANT/K004)

-

Arsip Blog

Recent Posts