Sungai Tercemar, Suku Sakai Sulit Cari Ikan

Pekanbaru, Riau - Warga Suku Sakai, suku asli Riau, mengeluhkan makin sulit mencari ikan di sungai yang sudah tercemar limbah pabrik kelapa sawit di Kabupaten Bengkalis.

Demikian disampaikan Ketua Suku Sakai, Momo, kepada ANTARA di Dusun Samsam, Kecamatan Pinggir, Bengkalis, Rabu.

"Sekarang warga harus mencari ikan jauh ke hulu dan bisa sampai seminggu baru dapat ikan," kata Momo.

Menurut Momo, sebanyak 20 kepala keluarga di dusun itu berangtung pada Sungai Samsam yang tak jauh dari permukiman Suku Sakai untuk memenuhi kebutuhan hidup. Hasil dari mencari ikan selama ini digunakan untuk makan keluarga sehari-hari mereka dan sebagian untuk dijual.

Namun selama setahun tarakhir, ujar Momo, jumlah tangkapan ikan di sungai tersebut makin sedikit. Bila sebelumnya warga dapat menjaring hingga 10 kilogram ikan dalam sehari, namun kini jumlah tangkapan ikan hanya 3-5 kilogram akibat tercemarnya air sungai.

"Akibat tercemar, air sungai menjadi keruh dan terkadang berwarna putih berbuih," katanya.

Menurut Momo, terdapat tiga pabrik kelapa sawit di sepanjang Sungai Samsam. Ia mengatakan, terkadang pabrik membuang limbah pada saat musim hujan.

"Pada saat hujan saat air sungai meninggi, limbah di buang ke sungai," ujarnya. (*)

-

Arsip Blog

Recent Posts