Aladdin dan Putri Jasmin Dikejar Ular Raksasa

Banjarbaru, Kalsel - Sudah tradisi, Festival Tanglong dan Bagarakan Sahur 2010 di Banjarbaru selalu berlangsung meriah. Belasan ribu orang rela berdesakan untuk menyaksikan ajang kreativitas bernuansa islami yang digelar BPost dan Pemko Banjarbaru, setiap tahun ini.

Kemeriahan luar biasa itu kembali tercipta dalam gelaran yang kali ini didukung Gerakan Pemuda Ansor Banjarbaru, di Lapangan Dr Murdjani, Banjarbaru, Sabtu (4/9) malam. Sebanyak 160 kelompok dari berbagai daerah di Kalsel, beradu inovasi dan kreativitas.

Di antara para penonton itu terdapat seorang warga Jepang, Junna Maeka. Anak baru gede (ABG) asal Kota Hiroshima tersebut adalah anak asuh Wagub Kalsel Rudy Resnawan.

Mengenakan kaus berwarna putih dan berkacamata, Junna duduk di deretan kursi persis di belakang Kapolres Banjarbaru, AKBP Aby Nursetyanto dan Komandan Pangkalan TNI AU Sjamsudin Noor, Letkol Pnb Singgih Hadi.

Sambil duduk, Junna asyik mengabadikan momen itu lewat kamera dari ponselnya. Sesekali dia tersenyum bahkan tertawa menyaksikan taburan cahaya dari atraksi kembang api yang tak hentinya menghiasi langit cerah Banjarbaru.

"Wow...Aku sungguh terhibur. Ini persis seperti perayaan musim panas di Jepang. Saat itu di pelosok Jepang pasti menggelar pesta kembang api. Hanya saja di Jepang lebih besar kembang api nya, tapi semaraknya sama," ujarnya dalam Bahasa Indonesia yang masih terbata-bata.

Karena terkesan, Junna menjadikan foto-foto jepretannya sebagai oleh-oleh untuk keluarga dan teman-temannya di Negeri Sakura.

"Foto dan pengalaman ini akan menjadi cerita indah buat keluarga dan rekan-rekanku," katanya.

Wali Kota Banjarbaru, Ruzaidin Noor, dan wakilnya, Ogi Fajar Nuzuli ikut terpesona melihat kreativitas para peserta terutama tanglong berbentuk ular raksasa setinggi sekitar empat meter yang bercahaya, bergerak meliuk-liuk dan mengeluarkan asap.

"Tanglong kami bertema Arabian Night. Di situ ada Aladdin dan Putri Jasmin naik karpet dikejar ular raksasa, " ujar Fresi, personel tim Al Muminim Banjarmasin.

Tak kalah menawan adalah tanglong warga Kampung Melayu dan Banua Anyar Banjarmasin. Mereka menampilkan sekumpulan santri sedang membuat kain sasirangan.

Para peserta bagarakan sahur tak mau kalah heboh. Misalnya Tim Karang Taruna Akasia, Landasanulin, Banjarbaru yang mengusung alat musik berupa botol kaca berisi air. Sedangkan regu bagarakan sahur asal Rantau, Tapin, memboyong replika wayang kulit di mobil mereka.

"Tema kami serbawayang," kata seorang personelnya, Abdul Hamid.

Kemeriahan tak hanya dari gemerlap tanglong dan semaraknya bagarakan sahur, namun juga dari sajian pengisi acara lainnya. Seperti maulid habsyi yang dimainkan 1.000 pemain tarbang dan juga musik gambus dan tentunya pesta kembang api yang benar-benar membuat langit Banjarbaru bertabur cahaya. (kur)

-

Arsip Blog

Recent Posts