Festival Kesenian Gunungkidul Berlangsung Meriah

Gunungkidul, Yogyakarta - Festival Kesenian Gunungkidul (FKG) 2009 yang diawali dengan penampilan berbagai kesenian asli daerah ini, Jumat, berlangsung meriah.

Ketua panitia FKG 2009 Eko Sumantri Wibowo mengatakan festival yang berlangsung hingga 15 November ini, bertujuan membangkitkan semangat para seniman di Gunungkidul untuk lebih aktif berkarya.

Menurut dia, sejumlah penggiat seni dan berbagai kelompok kesenian yang ada di kabupaten ini ikut dalam festival tersebut.

Ia mengatakan FKG juga merupakan kegiatan untuk melestarikan budaya bangsa serta sebagai ajang menumbuhkan kreativitas seni di kalangan seniman serta kelompok kesenian yang ada di Gunungkidul.

"FKG bukan hanya sekedar hiburan, tetapi juga merupakan momentum untuk melestarikan budaya dan kesenian warisan leluhur," katanya.

Ia menyebutkan berbagai macam kesenian di antaranya tari, musik dan teater daerah unjuk kebolehan dalan acara tahunan ini.

Untuk itu, kata dia, setiap tahunnya peserta festival dituntut kreatif menggarap karya-karyanya tanpa menghilangkan ciri khas aslinya.

Pada hari pertama FKG 2009 menampilkan 26 kelompok kesenian. Mereka tampil mengikuti pawai pembukaan festival ini. Mereka berasal dari 10 desa di Kecamatan Semin, dan sejumlah desa dari Kecamatan Ngawen, Karangmojo, dan Ponjong.

Pembukaan FKG 2009 ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Wakil Bupati Gunungkidul Badingah.

Seusai membuka festival ini, ia mengatakan secara pribadi dirinya mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam menyukseskan pelaksanaan FKG 2009.

"Selain sebagai upaya pelestarian kesenian daerah, dengan adanya Festival Kesenian Gunungkidul yang akan diselenggarakan secara rutin setiap tahun ini, para pelaku seni dapat lebih berkreasi serta mengembangkan diri, sehingga kesenian dapat terus lestari dan menjadi daya tarik tersendiri termasuk laku dijual khususnya kepada wisatawan," katanya.

Menurut dia, berkesenian dapat dijadikan salah satu alternatif untuk mendapatkan penghasilan tambahan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ia juga mengimbau kepada dewan juri dan peserta untuk menjunjung sportivitas dan objektivitas selama festival berlangsung, sehingga dihasilkan juara yang betul-betul berkualitas untuk memotivasi grup lain agar lebih kreatif.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Gunungkidul Sudodo mengatakan keterbatasan dana menjadi alasan utama seluruh kecamatan di kabupaten ini, sehingga mereka tidak semuanya dapat berpartisipasi dalam FKG 2009.

"Kami berharap pada masa mendatang FKG akan lebih berkembang dan mampu menjadi salah satu daya tarik kunjungan wisatawan ke Gunungkidul," katanya.

-

Arsip Blog

Recent Posts