Gorontalo - Kepala Biro Pemerintahan Provinsi Gorontalo, Ardin Danial menjelaskan, pihaknya telah melakukan finalisasi persiapan festival budaya pasang lampu (tumbilotohe, red) yang dijadwalkan berlangsung selama tiga hari. Festival budaya tahunan ini menurutnya merupakan ajang tradisi yang perlu diliestarikan. Karena itu pihaknya telah melakukan upaya pengawasan dengan melibatkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di kota dan kabupaten Provinsi Gorontalo. Selain itu dia juga menjelaskan dalam ajang budaya tumbilotohe tersebut akan dihadiri Mentri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia.
"Jika tidak ada aral melintang pak mentri pariwisata RI akan menghadiri festival tumbilotohe itu sebab ajang ini merupakan ajang nasional yang hanya ada di Provinsi Gorontalo dan dipusatkan pada 17 titik yang akan dikondisikan untuk menyemarakkan budaya tumbilotohe," kata Ardin Danial, Kamis, (2/9) di ruang kerjanya.
Selain itu pihaknya juga akan melibatkan gabungan unsur pengamanan dari TNI dan kepolisian serta satuan Pol PP untuk mengantisipasi persoalan yang tidak diinginkan.
"Kami harap pelaksanaan ini dapat berlangsung meriah seperti pada tahun sebelumnya karena ini festival setahun sekali dan sebagai bentuk pelestarian budaya bangsa Indonesia di Provinsi Gorontalo," jelasnya.
Sementara itu ditemui terpisah, Kepala Seksi Kepurbakalaan Kantor Pariwisata Kota Gorontalo, Djoni Djafar menjelaskan untuk menyemarakkan pelaksanaan budaya tumbilatohe, pihaknya telah melakukan kesiapan untuk pelaksanaan menjelang festival.
"Kami telah selesai menyiapkan pendukung pelaksanaan ajang budaya tumbilotohe dan kami akan melakukan penilaian di tiap kelurahan oleh juri yang telah kami tunjuk. Namun sebelum pelaksanaan budaya tumbilotohe, pihak kami akan melaksanakan lomba tradisional bungo (meriam bambu) dan beduk," jelasnya.
Sumber: http://www.kabarindonesia.com
