Rampai Seni Budaya Melayu Digelar Sepekan

Lingga, Kepulauan Riau - Bupati Lingga Daria dijadwalkan membuka perhelatan Rampai Seni Budaya Melayu (RSBM) ke IV di Lapangan Hang Tuah, Daik, tadi malam. Perhelatan tahunan RSBM ini ditaja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lingga dan diikuti lima kecamatan.

Pelaksanaannya dikosentrasikan pada dua tempat, yaitu Daik Lingga dan Dabo Singkep. RSBM 2009 berlangsung selama sepekan dimulai 30 November dan berakhir 7 Desember mendatang. Sejumlah lomba yang akan digelar diikuti seluruh perwakilan kecamatan, mulai dari kecamatan Lingga, Singkep, Senayang, Lingga Utara dan Singkep Barat. Mulai dari lomba pengolahan pangan lokal, lomba gasing, lomba lagu Melayu, tari kreasi, pementasan bangsawan, lomba berzanji dan sejumlah lomba lainnya.

”Kita sengaja menggelar RSBM di dua lokasi agar kegiatan ini bisa lebih semarak dan mendapat apresiasi dari masyarakat. Pembukaan dilaksanakan di Daik Lingga tanggal 30 November dan penutupan di Dabo Singkep pada 7 Desember mendatang,” kata Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Lingga, Muhammad Ishak, kemarin.

Kata Ishak, kegiatan RSBM yang digelar setiap tahun ini bertujuan untuk mengimplementasikan visi Kabupaten Lingga yang ingin mewujudkan Lingga sebagai bunda tanah Melayu. Selain itu, katanya juga ingin melestarikan budaya Melayu yang belum dan sudah berkembang di Lingga.

”Tujuan lain juga untuk memberikan apresiasi seni budaya Melayu. Kita juga ingin melihat sejauh mana hasil pembinaan seni dan budaya yang telah dilakukan selama ini di masing-masing kecamatan dan sanggar seni di kabupaten Lingga,” ujarnya.

Ia mengatakan, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, RSBM tahun ini selain dibiayai APBD kabupaten Lingga 2009 juga dapat suntikan dana APBN melalui Disbudpar Provinsi Kepri untuk sejumlah kegiatan.

”Rencana kegiatan RSBM ini jauh-jauh hari telah disampaikan ke pihak kecamatan agar mempersiapkan utusannya. Harapan kita masing-masing kecamatan mengirimkan utusannya sebanyak mungkin,” ujarnya. (dea)

-

Arsip Blog

Recent Posts