Sang Pemimpi jadi Pembuka di Zimbabwe

Jakarta - Film Sang Pemimpi (The Dreamer) yang diproduksi Miles Films terpilih sebagai film pembuka di Zimbabwe International Film Festival (ZIFF) ke-13, yang berlangsung pada 27 Agustus hingga lusa, 5 September, di Arts Theather, Avondale. Sang Pemimpi terpilih di antara sejumlah film kiriman 24 negara peserta. Seperti halnya di tanah air, film yang diangkat dari novel karya Andrea Hirata tersebut juga menuai pujian penonton, terutama karena sarat unsur mendidik, serta penyajian cerita realita kehidupan masyarakat sederhana meraih masa depan.

Mira Lesmana sendiri, selaku produser Sang Pemimpi, tak hadir dalam festival tersebut. Mewakili Miles Films, ada Landung Laksono Simatupang (pemeran Pak Mustar) dan Ignatius Widjajanto (pemeran Bang Zaitun), yang menghadiri acara pembukaan ZIFF pada 27 Agustus itu.

Andanari Yogaswari, publicist Miles Films mengatakan, pihaknya sangat bangga dengan ditunjuknya Sang Pemimpi sebagai tayangan pembuka ZIFF. Itu berarti akan ada banyak orang yang melihat hasil karya tersebut. "Mulai produser hingga artis internasional bisa menonton Sang Pemimpi. Ini menjadi momen spesial bagi kami. Tidak sia-sia perjuangan kami," kata Andanari.

Ini merupakan kali kedua keikutsertaan Miles Films di ZIFF. Tahun lalu, Laskar Pelangi (Rainbow Troops) juga ditunjuk KBRI Harare untuk mewakili Indonesia dalam festival film internasional tersebut. Hanya sebelumnya, Laskar Pelangi menjadi film peserta saja, tidak sampai menjadi pembuka.

Tahun ini, Sang Pemimpi disebutkan mempunyai jadwal road show yang padat di berbagai festival film internasional. September ini saja, ada tiga festival film yang diikuti, yaitu OzAsia Film Festival di Adelaide, Australia, Indonesian Festival di Selandia Baru, serta Fokus on Asia International Film Festival di Fukuoka, Jepang. "Sampai Januari tahun depan, masih sibuk," ujar Andanari lagi.

Mengawal Sang Pemimpi di ZIFF, menurut Andanari, memberikan banyak pengalaman menarik bagi rombongan. Pasalnya, lantaran keterbatasan teknologi, mereka cukup kesulitan untuk menjalin kontak dengan orang-orang di tanah air. "Sambungan internet sering down, sinyal ponsel putus-putus. Stres banget," ungkap Andanari, lantas tertawa. Rombongan Sang Pemimpi itu sendiri tiba di Indonesia Kamis (2/9) dinihari kemarin. (ign/c7/ayi)

-

Arsip Blog

Recent Posts