Taman Satwa Taru Jurug Ditata Mulai 2010

Surakarta, Jawa Tengah – Pemerintah Kota Surakarta akan menata Taman Satwa Taru Jurug, Kota Solo, Jawa Tengah, mulai 2010.

"Kami akan memasukkan anggaran untuk penataan kebun binatang yang ada di Solo tersebut pada draf Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2010," kata Asisten Ekonomi Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Surakarta, Ponco Wibowo di Solo, Jumat (20/11).

Saat ini, lanjutnya, anggaran untuk penataan Taman Satwa Taru Jurug belum dimasukkan pada draf RAPBD 2010.

Selain itu, dia mengatakan, Pemkot Surakarta juga akan mengkoordinasikan jajarannya, seperti Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, dan Perusahaan Daerah Air Minum, untuk melakukan penataan tersebut.

"Untuk penataan infrastruktur, kami membutuhkan ketiga instansi tersebut, seperti dalam penataan jalan, taman, dan saluran air," kata dia.

Selain itu, lanjutnya, pentaan juga akan dilakukan pada kios-kios yang ada di salah satu pusat rekreasi tersebut.

"Kami menargetkan penataan tersebut dapat dilakukan paling lambat pada 2011. Setidaknya pada 2010 kami sudah dapat menyelesaikan rancangan penataan Taman Satwa Taru Jurug," kata Ponco.

Di samping penataan, kata dia, Pemkot Surakarta juga menargetkan pada 2010 dapat menentukan badan usaha yang menaungi pengelolaan objek wisata yang terletak di pinggir bagian barat Sungai Bengawan Solo.

"Kami akan menentukan apakah pengelolaan akan berbentuk perusahaan daerah atau perusahaan terbatas," kata dia.

Hal tersebut, menurutnya, dilakukan untuk mendongkrak pendapatan Taman Satwa Taru Jurug, "Dengan adanya bentuk pengelolaan seperti itu diharapkan dapat dilakukan secara lebih profesional."

"Saat ini pendapatan rata-rata setiap tahun sekitar Rp1,5 miliar. Hingga November 2009, pendapatan Taman Satwa Taru Jurug mencapai Rp1,2 miliar di 2009," kata dia.

Jumlah pendapatan tersebut, lanjutnya, dapat menghidupi operasional kebun binatang tersebut, termasuk untuk kebutuhan makan binatang koleksi, "Saat ini operasional pengelolaan tempat ini dilakukan secara mandiri,".

Jika jumlah pendapatan dapat bertambah, menurut dia, peningkatan infrastruktur dan fasilitas untuk hewan koleksi diharapkan dapat dilakukan, termasuk peningkatan gizi hewan juga dapat diberikan sehingga tidak ada lagi kasus kurang gizi pada hewan koleksi.

"Dalam rencana penataan Taman Satwa Taru Jurug, kami juga akan lebih menghijaukan tempat tersebut. Untuk itu, saat ini kami sudah memulainya dengan melakukan penanaman 1.000 pohon di lokasi tersebut," kata Ponco Wibowo.(Ant/OL-5)

-

Arsip Blog

Recent Posts