Tradisi Pacuan Kuda a la “Gayo”

Banda Aceh, NAD - Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menyatkan tradisi pacuan kuda tradisional ala masyarakat di "Tanah Gayo" agar dipertahankan sebagai khasanah budaya dan peradaban anak bangsa.

"Saya minta agar tradisi pecuan kuda secara tradisional itu tetap dipertahankan sebagai salah satu kebudayaan dan peradaban yang telah berlangsung turun temurun di dataran tinggi Gayo ini," katanya di Blang Kejeuren, Gayo Lues, Minggu.

Hal itu disampaikan di sela-sela pembukaan lomba pacuan kuda tradisional dan kompetisi sepak bola putaran pertama Divisi I Liga Indonesia XVI.

Pacuan kuda di datara tinggi Gayo yang meliputi Kabupaten Gayo Lues, Aceh Tenggara, Aceh Tengah dan Bener Meriah, merupakan budaya yang harus dipertahankan.

Irwandi mengatakan, pacuan kuda di daerah berhawa dingin tersebut unik dan mungkin tidak terdapat di daerah lain di Indonesia dan mancanegara.

Pacuan kuda tradisional ala "Gayo" itu memiliki dimensi olahraga yang kental sekaligus juga menunjukkan ketangguhan generasi Aceh dalam berkuda. (A042/H011)

-

Arsip Blog

Recent Posts