Pagelaran Budaya “The Heritage of Indonesia” Digelar di Swiss

London, Inggris - Pagelaran Budaya "The Heritage of Indonesia" yang menampilkan tari Zapin Rapai Geleng, tari tradisional asal Aceh Selatan, yang dibawakan enam belas penari anggota grup Cinta Nusantara (CITRA) mendapat sambutan dari 350 undangan yang hadir pada acara resepsi yang diadakan di Hotel National, Bern, Swiss.

Acara yang digelar dalam rangka HUT Kemerdekaan Indonesia ke-65 diadakan kerja sama KBRI Bern, Verein Indonesia Schweiz (VIS), serta Grup CITRA , binaan Jenderal (Purn) Agum Gumelar, demikian keterangan pers KBRI Bern yang diterima Antara, Senin.

Pagelaran budaya "The Heritage of Indonesia" diawali dengan resepsi itu para tamu undangan yang terdiri dari unsur korps diplomatik, pejabat pemerintah, kalangan pengusaha, akademisi, pers dan media, biro perjalanan, dan friends of Indonesia itu dijamu dengan hidangan khas Indonesia, seperti sate ayam, nasi goreng, mie goreng, rempeyek, dilanjutkan dengan pemutaran film promosi budaya dan pariwisata Indonesia.

Duta Besar RI untuk Swiss, Djoko Susilo, dalam sambutannya menjelaskan kepada para tamu seputar keindahan alam dan keragaman seni dan budaya Indonesia, serta mengajak para tamu untuk mengunjungi Indonesia agar dapat menyaksikan secara langsung keragaman seni dan budaya tersebut.

Pagelaran budaya "The Heritage of Indonesia" ini merupakan sepotong gambaran dari keragaman dan keindahan budaya Indonesia, ujarnya.

Para tamu juga dihibur dengan penampilan dari Daeng Udjo, yang membawakan lagu tradisional dan internasional, seperti Bohemian Rapsody, Keroncong Kemayoran, dengan diiringi alunan musik angklung. Ia juga mengajak para tamu untuk ikut memainkan angklung dan mengiringi mereka dalam memainkan beberapa lagu populer.

Pagelaran budaya "The Heritage of Indonesia" ini ditujukan untuk mempromosikan keragaman seni dan budaya Indonesia, khususnya di Swiss, yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisman asal Swiss.

Sekitar 48 artis muda asal Indonesia membawakan berbagai macam tari tradisional, diantaranya tari Nandak Ganjen asal DKI Jakarta, tari Topeng asal Jawa Barat, tari Zapin asal Sumatera, tari Piring asal Sumatera Barat, tari Japong asal Jawa Barat dan ditutup dengan tari Zapin Rapai Geleng dari Aceh Selatan, yang menjadi favorit para tamu undangan.

Selain itu, tamu undangan juga berkesempatan untuk menyaksikan fashion show kain Tenun dan presentasi pembuatan kain Tenun asal Nusa Tenggara Timur. (ZG/K004)

-

Arsip Blog

Recent Posts