Di Kaltim Ada 4 Kasultanan

Samarinda, Kalimantan Timur - Kepala Dinas Pariwisata Kaltim mengakui, pengembangan potensi pariwisata Kaltim belum optimal akibat lemahnya infrastruktur serta promosi yang masih terbatas meski memiliki peluang besar untuk menggaet wisatawan nasional dan mancanegara.

"Menyambut Tahun Kunjungan Wisata Kaltim 2009, berbagai kelemahan itu coba dibenahi, tetapi perlu dukungan semua pihak, termasuk pemkab/pemkot se-Kaltim, terutama untuk membenahi infrastruktur dan menjual berbagai potensi pariwisata andalan daerahnya masing-masing," kata Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Firminus Kunum di Samarinda, Selasa (10/3).

Ia menjelaskan bahwa persoalan lemahnya infrastruktur memang sudah menjadi masalah klasik yang harus segera dituntaskan karena bukan saja menghambat sektor kepariwisataan, juga sektor lainnya.

Di bawah kepemimpinan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, berbagai masalah yang menjadi persoalan di Kaltim kini dibenahi, antara lain pembenahan infrastruktur perhubungan, peningkatan sumber daya manusia, dan pemberdayaan ekonomi rakyat.

Ferminus memaparkan bahwa Awang Faroek selaku Gubernur Kaltim yang baru dilantik akhir 2008 sudah mencanangkan 10 program utama, antara lain pembenahan infrastruktur dan peningkatan sumber daya manusia.

"Kami berharap dengan terbenahinya infratruktur di Kaltim ini akan menjadi lokomatif untuk mendorong bergeraknya sektor lain, termasuk parwisata," katanya.

Kaltim memiliki berbagai potensi ekonomi yang menjanjikan, termasuk sektor kepariwisataan.

Kondisi alam yang luas menyebabkan Kaltim kaya dengan potensi pariwisata sejarah, pantai, taman laut, arung jeram, serta hutan, termasuk obyek wisata sosial dan budaya, yakni kehidupan masyarakat pedalaman (Dayak), pesisir, dan keraton (di Kaltim terdapat empat kasultanan, yakni Kerajaan Kutai, Kerajaan Bulungan, Kerajaan Berau, dan Kerajaan Paser).

Panjang garis perbatasan Kaltim dengan Malaysia timur lebih dari 1.000 km yang memiliki berbagai potensi alam luar biasa, termasuk bisa dikembangkan untuk obyek pariwisata.

Pada kawasan perbatasan darat itu terbentang Taman Nasional Kayan Mentarang (TNKM) seluas 1,3 juta hektar dengan ekosistem hutan tropis basah dataran tinggi yang menyimpan keanegaragaman (bio-diversity) luar biasa, termasuk ditemukan kawanan gajah Kalimantan yang sudah ratusan tahun dianggap punah di kawasan utara Kaltim itu.

Di kawasan itu juga ditemukan sejumlah titik penyebaran berbagai peninggalan kuno, antara lain peti kubur batu sehingga bisa menjadi obyek wisata sejarah.

"Hambatan menjangkau kawasan itu memang lagi-lagi karena lemahnya infrastruktur sehingga butuh biaya tinggi untuk mencapai kawasan pedalaman dan perbatasan di Kaltim," kata dia.

Terkait masalah promosi, pihaknya berharap dukungan dari legislatif dalam mengalokasikan dana yang cukup memadai untuk menjual berbagai potensi pariwisata di Kaltim.

Pelaksanaan PON XVII-2008 Kalimantan Timur yang melibatkan sekitar 8.000 sampai 10.000 orang tamu ke Kaltim cukup membantu mengenalkan berbagai potensi pariwisata di Kaltim.

Ia berharap tersedianya berbagai venues pasca-PON tersebut bisa dimanfaatkan secara optimal dalam menggelar event olahraga, baik nasional maupun internasional, karena bermanfaat untuk promosi berbagai potensi daerah, termasuk sektor kepariwisataan. ABI

Sumber: http://regional.kompas.com (11 Maret 2009)
-

Arsip Blog

Recent Posts