Festival Braga: Seni untuk Solidaritas

Bandung, Jabar - Kawasan Jalan Braga Kota Bandung kembali akan ’sibuk’ dengan kegiatan Braga Festival VI/ 2010 yang digelar 25-26 Desember 2010.

"Para penggiat seni, budayawan dan seniman akan beraktifitas selama dua hari pergelaran sarat pesan dan nuansa klasik," kata Kepala Dinas Pariwisata Jawa Barat Herdiwan Iing Suranta di Bandung, Rabu.

Kegiatan Braga Festival merupakan even tahunan yang digelar dalam rangka merevitalisasi kawasan Jalan Braga Kota Bandung sebagai pusat aktivitas seni, budaya dan kegiatan lainya yang berkaitan dengan wisata seni di Kota Kembang.

Rencananya Braga Festival VI yang bertemakan "Art For Solidarity" itu akan dibuka oleh Gubernur Jawa Barat H. Ahmad Heryawan pada Sabtu (25/12).

Braga Festival tahun ini, kata Herdiwan, lebih memfokuskan untuk melestarikan citra kawasan Braga yang sudah dikenal dengan bangunan tempo dulunya, kawasan belanja bergengsi, serta "art deco"-nya yang begitu terkenal.

"Selain dipenuhi dengan tampilan para penggiat pariwisata, seniman dan budayawan serta peserta pameran yang akan lebih mengarah kepada acara ’workshop’ dan demo," katanya.

Ia mencontohkan, even tahunan itu akan menampilkan pameran kuliner, selain menjual, peserta pameran akan lebih mengarahkan bagaimana cara membuatnya, untuk menambah pengetahuan bagi para pengunjung.

Braga Festival juga akan dimeriahkan komunitas sepeda ontel, Bikers Brotherhood, Paguyuban Kesenian Sunda dan banyak lagi komunitas-komunitas lain yang turut serta.

Charly, vokalis "Band Ini Aku" juga akan tampil di Braga Festival dan akan menjadi daya tarik tersendiri. Braga Festival dilaksanakan dengan harapan kunjungan wisatawan baik dari dalam dan luar negeri akan semakin meningkat.

"Pesan yang diusung Braga Festival adalah mengangkat dan mempromosikan Kota Bandung, sebagai kawasan wisata, pusat seni dan budaya," kata Herdiwan.

Sejumlah acara yang digelar pada Braga Festival 2010 diantaranya, pameran, workshop, kuliner, otentik, musik kontemporer, musik etnik, musik akustik yang digelar di tiga titik panggung pertunjukan.

Selain itu parade seni, performance art, kerajinan khas, aneka demo kreatif, peragaan busana, film indie, program charity, wayang golek interaktif, serta bazzar.

-

Arsip Blog

Recent Posts