Gebyar Seni dan Budaya Meriahkan Peringatan 1 Muharam

Martapura, Kalsel - Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1432 Hijriah di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, diisi Gebyar Seni dan Budaya yang dilaksanakan selama dua hari berturut-turut.

"Kegiatan yang ditampilkan mulai dari kirab atau karnaval, hiburan rakyat dan kesenian daerah seperti Sinoman Hadrah, Reog Ponorogo hingga kesenian khas masyarakat Banjar, musik panting dan madihin," kata Ketua panitia pelaksana Gebyar Seni dan Budaya, Suryanto, di Martapura, Selasa.

Menurutnya, kegiatan yang berlangsung 7-8 Desember 2010 meliputi kirab atau karnaval, hiburan rakyat hingga berbagai kesenian daerah.

Ia mengatakan, seluruh rangkaian kegiatan memeriahkan tahun baru Islam 1432 Hijriah yang dipusatkan di taman Cahaya Bumi Selamat (CBS) Komplek Pertokoan Permata Martapura dibuka Bupati Banjar Khairul Saleh.

Kegiatan dimulai sejak Selasa pagi diawali kirab atau karnaval yang dimeriahkan penampilan kesenian khas suku banjar yakni Sinoman Hadrah, Reog Ponorogo, anggota drumband dan iring-iringan pelajar.

Peserta kirab berkumpul di taman CBS kemudian menempuh rute start di depan Kantor Pemkab Banjar yang berseberangan dengan taman CBS menuju Jalan Sultan Adam Martapura.

Rute yang ditempuh mencapai dua kilometer kemudian peserta kirab kembali ke taman CBS untuk menyaksikan hiburan rakyat berupa Reog Ponorogo yang disiapkan di kawasan ruang terbuka di Kota Martapura itu.

Di tempat yang sama, kata Ketua Silaturahmi Jawa Kalimantan (Sijaka) Kabupaten Banjar itu, Selasa sore pukul 16.00 Wita dilaksanakan Gebyar Seni dan Budaya yang dibuka Bupati Banjar Khairul Saleh.

"Pembukaan Gebyar Seni dan Budaya juga dimeriahkan penampilan grup nasyid binaan Tim Penggerak PKK Kabupaten Banjar dan permainan biola seorang pemain cilik," ungkapnya.

Selanjutnya, malam hari diisi hiburan rakyat yang menampilkan berbagai kesenian daerah khas suku Banjar yakni teater Nanang Klelepon dan kesenian Mamanda di panggung terbuka yang disediakan di tempat tersebut.

Keesokan harinya, Rabu (8/12) malam kembali digelar hiburan rakyat seperti bakisah bahasa Banjar, musik panting dan kesenian Madihin yang seluruhnya disajikan tanpa dipungut biaya dan terbuka untuk umum.

"Harapan kami, seluruh rangkaian kegiatan mampu memberikan hiburan bagi warga Kota Martapura khususnya sekaligus memeriahkan peringatan tahun baru Islam melalui kegiatan seni dan budaya," katanya.

-

Arsip Blog

Recent Posts