Gua Klasik nan Eksotik Ditemukan di Kalsel

Tanah Laut, Kalsel - Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, benar-benar kaya potensi wisata alam. Tim Dinas Kehutanan setempat dan Balai Penelitian Kehutanan Kalsel menemukan gua tua sepanjang satu kilometer di Desa Riam Adungan Kecamatan Kintap. Suratno, Polhut Dishut Tala yang terlibat dalam Tim tersebut menuturkan gua tua tersebut cukup eksotis. Lebih dari itu menyimpan sejarah dan misteri tersendiri.

"Di dalamnya ada beberapa ruang yang menyerupai kamar. Pintu masuknya kecil, tapi di dalamnya luas. Langit-langitnya juga begitu indah, laksana plafon lengkap dengan ukiran bermotif bunga matahari," kata Suratno.

Sulit dipastikan guratan eksotis pada langit-langit gua tersebut apakah terbentuk secara alamiah dari rembesan air ataukah karya ukiran tangan. "Penuturan warga sekitar, gua itu diperkirakan dulunya tempat persembunyian tentara Jepang. Tapi ada juga yang mengatakan gua itu nyaris belum pernah tersentuh orang," kata Suratno.

Pelacakan yang dilakukan Tim terhadap gua tersebut didasarkan atas laporan warga Riam Adungan terkait keberadaan gua itu. Gua merupakan salah satu potensi yang tersimpan dalam kawasan hutan. Beberapa warga, jelas Suratno mengutip penuturan warga Riam Adungan, pernah masuk ke gua tersebut untuk mencari sarang burung walet. Namun umumnya tak berani masuk hingga jauh ke dalam.

Gua tersebut lumayan panjang. Penuturan warga setempat, panjangnya diperkirakan tak kurang dari satu kilometer. Tim Dishut Tala sendiri baru mampu menjangkau 200an meter. "Sebenarnya kami ingin menjamah seluruh penjuru gua, tapi kami tak membawa perlengkapan yang memadai, terutama pita cross. Barang yang satu ini sangat dibutuhkan sebagai penunjuk arah yakni ditempelkan di dinding-dinding gua yang dilewati," kata Suratno.

Lantaran tak membawa pita cross, Tim tak berani terlalu jauh masuk ke dalam gua karena khaatir tersesat. "Soalnya cukup banyak ruang yang menyerupai kamar dan masing-masing ada pintu-pintu penghubungnya. Sementara kondisinya sangat gelap," ucap Suratno. (idda royani)

Sumber : http://regional.kompas.com (11 April 2009)
-

Arsip Blog

Recent Posts