Hotel Wajib Menyajikan Menu Masakan Khas Palembang

Palembang, Sumsel - Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatra Selatan Iwan Setiawan mengatakan, setiap hotel yang beroperasi di Kota Palembang wajib menyajikan menu masakan khas Palembang, baik berupa makanan ringan maupun lauk- pauk. ”Setiap hotel harus menyediakan masakan tradisional Palembang, minimal dua macam,” ujar Iwan Setiawan di Palembang, Sabtu (25/4).

Menurut dia, tujuannya adalah untuk mengenalkan kepada pengunjung hotel agar mereka bisa mencicipi berbagai menu lezat asli daerah setempat. Sejauh ini hotel berbintang empat ke bawah ataupun melati telah menyediakan beragam masakan khas Palembang. Akan tetapi, sebagian besar hotel baru menyediakan menu yang monoton, seperti pempek atau pindang ikan patin. Padahal, kuliner khas Palembang sangat beragam yang dapat disajikan hotel kepada tamu mereka.

Dia menjelaskan, hotel juga diharapkan bisa mengombinasi masakan khas setempat setiap jamuan makanan yang mereka selenggarakan. Dengan demikian, makanan tradisional setempat dapat eksis di tengah maraknya menu ala Barat dan China yang disajikan hotel. Hingga saat ini tercatat 127 hotel dan wisma yang beroperasi di Kota Palembang. Pada tahun 2009 akan bertambah tiga hotel bintang tiga.

Investor China
Pengusaha asal China, Hui Chi Ming, mengaku sangat terkesan dengan Kota Palembang dan tertarik berinvestasi di bidang perhotelan. Dari Sungai Musi saja banyak yang bisa dikembangkan, baik dari sektor pariwisata maupun perekonomian. ”Banyak potensi yang bisa dikembangkan Kota Palembang, salah satunya sektor pariwisata. Salah satunya dengan Sungai Musi yang luar biasa menarik,” ujar Hui saat bertemu Wali Kota Palembang Eddy Santana dan pengusaha se-Kota Palembang, pekan lalu.

Karena itu, pihaknya tertarik berinvestasi di bidang perhotelan dan pengolahan batu bara di daerah tersebut. Pihaknya tertarik mendorong pengusaha China dan Hongkong berinvestasi di Kota Palembang. ”Karena, peluang investasi terkait potensi di daerah tersebut sangat besar dan menarik untuk dikembangkan,” ujarnya. (ANTARA/BOY)

Sumber: http://cetak.kompas.com 27 April 2009
-

Arsip Blog

Recent Posts