Indonesia Perlu Manfaatkan Kampanye Pariwisata Jepang

Tokyo, Jepang - Indonesia perlu memanfaatkan peluang kampanye Two Way Tourism yang digalakkan pemerintah Jepang dalam upayanya mendorong 20 juta turis mengunjungi obyek wisata dunia, namun pada saat yang sama menargetkan kedatangan 20 juta wisatawan mancanegara ke Jepang.

Wakil Dubes RI untuk Jepang Ronny P Yuliantoro mengemukakan hal itu di Tokyo berkaitan dengan seriusnya Jepang merealisasikan “action plan” dari Japan Tourism Agency yang telah dicanangkan sejak Januari 2009. “Peluang ditengah situasi krisis global seperti saat ini tentu saja perlu dimanfaatkan, karena tidak sekedar memiliki aspek ekonomi, tetapi juga dapat meningkatkan kegiatan diplomasi `people to people contact` yang dapat mempercepat upaya membangun saling pengertian antar kedua bangsa,” kata Ronny.

Menurut Ronny, Jepang menginginkan negerinya tidak saja mampu mendatangkan 20 juta turis datang ke Jepang, tetapi juga menerapkan kebijakan penyeimbang dengan mengirimkan 20 juta turisnya berkunjung ke manca negara, termasuk Indonesia. “Kampanye pariwisata ini merupakan tantangan bagi Indonesia, karena tidak melulu berbicara kepentingan Jepang, mengingat ada unsur timbal baliknya. Kedua negara diharapkan sama-sama dapat memenuhi target pariwisatanya, karena Indonesia juga memiliki program Visit Indonesia Year yang menargetkan tujuh juta wisatawan asing datang ke Indonesia,” kata Ronny lagi.

Dalam promosi wisata Two Ways Tourism, Jepang memiliki tujuh agenda utama, yaitu meningkatkan jumlah wisatawan asing datang ke Jepang sebanyak 20 juta orang hingga 2020, mendorong 20 juta turis Jepang berkeliling dunia hingga 2010, mendorong masa waktu perjalanan turis domestik Jepang lebih lama lagi menjadi empat malam (hingga 2010).

Meningkatkan posisi Jepang sebagai tuan rumah bagi berbagai kegiatan konferensi internasional hingga 2011 (naik lebih dari 50 persen), meningkatkan daya saing internasional industri pariwisata Jepang, peningkatan statistik turisme berdasarkan standar nasional, dan membangun kepedulian akan keberadaan organisasi kultural secara luas.

Jepang sendiri untuk jangka pendek menargetkan mendatangkan turis asing sebanyak 10 juta orang hingga 2010. Ada 12 negara/kawasan yang menjadi sasaran Jepang yaitu Korea Selatan, Cina, Hong Kong, Amerika Serikat, Thailand, Singapura, Jerman, Inggris, Perancis, Australia dan Kanada.

Pada 2008 tercatat sebanyak 8,3 juta turis datang ke Jepang atau naik 0,1 persen dibanding tahun sebelumnya. Korsel, Taiwan, Cina, dan AS selama ini merupakan empat negara yang membanjiri Jepang. Jumlah turis asal Korsel tercatat sebanyak 2,38 juta orang, China 1 juta, Taiwan 1,39 juta dan dari Amerika Serikat sebanyak 770 ribu turis.

Untuk meningkatkan daya tariknya, Jepang tengah berupaya mempercepat proses pemeriksaan visa di bandara-bandara Jepang dari sekitar 28 jam hingga 20 menit, selain membenahi standar pariwisatanya dengan menggelar berbagai atraksi budaya dan teknologi yang mampu mengundang minat publik. Sejumlah proyek juga dicanangkan antara lain mengundang wartawan dan biro perjalanan asing, mengintensifkan tayangkan iklan di media televisi, penyebaran informasi via website, serta menggelar berbagai pameran pariwisata di luar negeri. (Ant/y)

Sumber: http://hariansib.com 21 April 2009
-

Arsip Blog

Recent Posts