Inovasi Batik Manjakan Wisatawan

Bandung, Jawa Barat - Bisnis factory outlet yang dinilai tengah jenuh membuat salah satu pemilik sejumlah FO, Henry Husada melakukan terobosan baru dengan membuka gerai batik bekerjasama dengan Yayasan Batik Jawa Barat. Di mata Henry untuk mempertahankan bisnis FO agar tetap eksis perlu kejelian dalam membangun kreatifitas.

"Supaya wisatawan lokal dan internasional tidak bosan kita perlu inovatif dan ada terobosan-terobosan,"ujar Henry ditemui saat Re-Opening Renariti FO, Jalan Martadinata, Jumat lalu. Batik dipilih sebagai terobosan baru di Renariti karena batik sedang tren di masyarakat. Batik tidak hanya disenangi wisatawan lokal tapi juga wisatawan mancanegara terutama Malaysia dan Singapura. Menurut Henry Renariti menyediakan batik-batik yang unggul di Jawa Barat. Renariti dinyatakannya sebagai pelopor FO yang menyediakan batik-batik khas Jawa Barat.

"Batik dianggap sebagai barang kampungan. Kita coba memasukan bahan batik untuk mempertahankan tradisi budaya," tutur Henry. Bahkan rencananya, di salah satu FOnya nanti batik tidak hanya dijadikan produk fesyen pelengkap tapi yang utama. "Nanti saya akan buat yang isinya batik dan yang umum 50-50," ujar Henry. Ketika disinggung mengenai prospek batik, Henry cukup optimis batik bisa menjual. (ema/ern)

Sumber: http://bandung.detik.com 4 Mei 2009
-

Arsip Blog

Recent Posts