Jalan Lingkar Kuala-Sinka Island Bakal Gaet Wisatawan

Singkawang, Kalimantan Barat - Rencana strategis sejak walikota lama hingga sekarang tak henti-hentinya dipublikasikan oleh Kadis Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Singkawang mengenai pembangunan infrastruktur pariwisata dalam bentuk pembangunan jalan lingkar. “Syech Bandar sebagai kepala dinas dalam berbagai kesempatan baik itu formal maupun informal selalu saja mempublikasikan soal infrastruktur jalan lingkar sebagai penunjang pariwisata. Kita juga berkeyakinan, bila jalan lingkar yang sudah direncanakan tersebut terwujud, akan mampu mengaet wisatawan,” kata Iyan Yanuardi, guru SMK Pratiwi Singkawang, Rabu (27/5).

Jalan lingkar itu, kata Iyan, yakni dari Kuala hingga ke Sinka Island Park yang merupakan objek daerah tujuan wisata. “Kalbar sudah mencanangkan Visit Kalbar Year 2010 dan menjadikan Kota Singkawang sebagai destinasi atau daerah unggulan tujuan wisata di Kalbar. Kita di Singkawang hendaknya melakukan tindakan pembenahan dengan dukungan penuh dari setiap pemangku kepentingan atau stakeholder, termasuk ide-ide kreatif mengarah pada upaya menumbuhkembangkan dan memajukan pariwisata Kota Singkawang,” kata Iyan.

Iyan menilai, gagasan kreatif untuk membangun jalan lingkar sebuah cara berpikir positif yang melingkar dengan kandungan penggandaan manfaat (utility multiflier effect) dan penggadaan ekonomi (economic multiflier effect) masyarakat yang cukup besar dan menjurus pada sesuatu yang luar biasa. “Mari kita layangkan imajinasi kita sejenak untuk membayangkan keberadaan jalan lingkar yang akan dibangun sebagai salah satu infrastruktur pendukung atau penunjang kepariwisataan kota ini,” kata Iyan.

Bila jalan ini sudah selesai dibangun, kata Iyan, bukan hanya mampu mendongkrak kepariwisataan, melainkan juga sebagai jalan alternatif bila jalan utama Sedau dilanda banjir. “Jalan ini akan melahirkan objek wisata baru di Kota Singkawang yakni wisata pantai. Jalan ini nantinya akan menghubungkan objek wisata hingga ke Pasir Panjang yang merupakan daerah perbatasan Singkawang-Bengkayang,” kata dia.

Bila terwujud, kata Iyan, akan tumbuh usaha baru yang dilakukan oleh masyarakat baik itu konvensional maupun modern sehingga menjadi pengaman bagi tumbuhnya ekonomi kerakyatan. Kata Iyan, gagasan kreatif ini atau bisa disebut dengan skenario Syech Bandar tidak akan berarti, bila tidak diwujudkan atau memperoleh dukungan dari para pihak. “Saya pribadi memberikan apresiasi terhadap gagasan ini. Semoga semua pihak mampu melaksanakannya,” kata Iyan. (zrf)

Sumber: http://www.pontianakpost.com 29 Mei 2009
-

Arsip Blog

Recent Posts