Wonogiri - Kepala Disbudparpora Wonogiri, Bambang Haryadi didampingi Sekretaris, Sentot Sujarwoko menandaskan, karena kedua event yakni jamasan serta kirab pusaka peninggalan RM Said atau KGPAA Mangkunagoro I sudah masuk anggaran APBD tahun 2010 maka tidak bisa dicoret begitu saja.
“Kalau ada masukan dari masyarakat agar jamasan dan kirab pusaka ditinjau kembali karena bermau mistik atau musyrik maka hal itulah yang perlu dievaluasi,” kata Sentot di kantornya, Senin (29/11).
Ditengah munculnya sikap pro dan kontra, Pemkab Wonogiri melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) setempat ngotot tetap akan menggelar jamasan dan kirab pusaka Mangkunegaran. Direncanakan, kedua prosesi tersebut akan diselenggarakan di obyek wisata Waduk Gajahmungkur Wonogiri, Minggu (19/12) mendatang.
Menurut rencana, kirab pusaka Mangkunegaran yang selama ini tersimpan di tugu Nglaroh Selogiri maupun Bubakan Girimarto dimulai dari pendapa rumah dinas Bupati Wonogiri H Danar Rahmanto hingga depan Mapolres lama di Sukorejo Wonogiri. Dari sana, pusaka-pusaka itu dibawa ke Waduk Gajahmungkur untuk dijamas (disucikan) oleh abdi dalem atau tim penjamas yang didatangkan dari Mangkunegaran Solo. Ditambahkan Sentot, di lokasi wisata andalan Wonogiri itu pihaknya juga akan menggelar ruwatan massal dengan melibatkan dalang ruwat Ki Sutino Handoko Carito.
Sumber: http://soloraya.com
