Kawasan Wisata Kaliurang Mulai Berbenah

Sleman, DIY - Para pelaku usaha di kawasan objek wisata Kaliurang, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman berbenah untuk kembali memulai usahanya yang berhenti sejak erupsi Gunung Merapi. Namun karena parahnya kerusakan di kawasan objek wisata itu, dibutuhkan waktu cukup lama untuk bangkit menjadi normal kembali.

Seperti dituturkan oleh Ganis Ristanto, pemilik warung makan dan catering Mbah Ganis di kawasan Tlogo Putri, dibutuhkan waktu cukup lama agar kondisi wisata di Kaliurang kembali normal. Peran serta pemerintah cukup penting dalam hal ini, yakni dengan memperbaiki sarana infrastruktur yang rusak akibat erupsi merapi.

"Sebenarnya kami mulai normal setelah terkena dampak erupsi Merapi tahun 2006 lalu. Sekarang kami harus kembali bangkit padahal modal telah habis," ujar Ganis Ristanto kepada Suara Merdeka, Selasa (7/12).

Memang sejak erupsi Merapi, kawasan objek wisata Kaliurang tertutup bagi wisatawan. Akibat terjangan awan panas kawasan Tlogo Putri rusak parah. Sebagian bukit Plawangan terbakar awan panas. Bahkan jembatan di pintu masuk objek wisata tersebut putus diterjang banjir lahar dingin. Bangunan di wisma Emalta di kompleks Tlogo Putri yang berada di atasnya juga rusak akibat lahar dingin Merapi.

Dari pantauan Suara Merdeka CyberNews, meski masih sepi, setelah status Merapi diturunkan menjadi siaga dan zona rawan bahaya diperpendek menjadi 2,5 KM, kawasan wisata Kaliurang tak lagi seperti kota mati. Wisatawan pun mulai ada yang datang ke objek wisata tersebut. Kebanyakan mereka bukan untuk menikmati keindahan dan kesejukan Kaliurang melaikan memenuhi rasa penasaran melihat kondisi Kaliurang setelah erupsi Merapi.

"Saya kepengin ke sini sejak dulu. Tapi karena tidak boleh dan berbahaya baru sekarang kesampaian," ujar Afandi (29) salah satu pengunjung dari Kota Yogya.

-

Arsip Blog

Recent Posts