Kebun Raya Bogor Bagikan Tanaman Gratis

Bogor, Jawa Barat - Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor (PKT-KRB) LIPI bertepatan dengan HUT ke-192, Senin (18/5), membagikan 2.000 tumbuhan gratis dari koleksi yang dimilikinya kepada masyarakat yang datang ke kebun raya itu. "Sejak pagi, masyarakat antusias untuk mendapatkan beraneka koleksi yang disediakan, baik tanaman buah, tanaman obat maupun jenis tanaman lain," kata Endang Hidayat, petugas yang membagikan tumbuhan itu.

Bersama beberapa petugas lain, Endang secara sabar tidak saja membagikan tumbuhan, namun juga menjawab pertanyaan pengunjung mengenai jenis tanaman dan manfaatnya. Ia menjelaskan bahwa tumbuhan koleksi PKT-KRB yang telah dibudidayakan menjadi tanaman dan diberikan gratis pada masyarakat terdiri atas berbagai jenis. Tanaman tersebut antara lain adalah tanaman buah duwet, durian lokal, sawo Belanda, kecapi, dan menteng-mentengan. Selain itu, juga dibagikan tanaman obat atau herbal seperti gynura, serta tanaman yang bisa mengusir nyamuk.

Beberapa pengunjung yang mendatangi depan pintu gerbang utama PKT-KRB, tempat pembagian tumbuhan gratis dilakukan, yang umumnya adalah masyarakat Bogor dan luar Bogor yang mengikuti "Istana Open" langsung ikut antre untuk mendapatkan tumbuhan sesuai keinginan mereka. "Wah, lumayan nih, ada tanaman gratis, dan masuk Kebun Raya Bogor pun gratis," kata Yanti, ibu paruh baya bersama lima rekannya.

Pada Senin ini, "Istana Open", yakni program kunjungan masuk Istana Kepresidenan Bogor berkaitan dengan HUT Bogor ke-527, juga memberikan keistimewaan bagi pengunjung yang sudah masuk istana bisa melanjutkan masuk ke PKT-KRB secara gratis selama lebih kurang sepekan. Program "Istana Open" dimulai sejak 18 sampai 28 Mei mendatang atau dibuka selama tujuh hari kerja karena pada Jumat, Sabtu, dan Minggu merupakan hari libur sesuai peraturan rumah tangga istana kepresidenan di pusat.

Sementara itu, Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor (PKT-KRB) LIPI Ir Mustaid Siregar, MSi menjelaskan bahwa KRB sebagai "kebun botani" yang menjadi rujukan para ilmuwan dan peneliti mancanegara, menyimpan kekayaan yang jauh lebih berharga dari apa yang dilihat. "KRB tidak saja memberikan manfaat lingkungan dan sosial bagi Kota Bogor, tapi juga dapat menjadi penggerak roda perekonomian masyarakat," katanya.

Karena itu, kata dia, keberadaan PKT-KRB juga mampu menjadi inspirasi bagi para pemerintah daerah (Pemda) lain di Indonesia untuk membangun kebun raya. Ia menambahkan, saat ini sekurangnya telah dibangun 20 kebun raya di Indonesia, namun dengan keanekaragaman tumbuhan yang jauh lebih tinggi, jumlah kebun raya Indonesia terbilang sedikit jika dibandingkan India, yang memiliki 125 kebun raya.

Pihaknya berharap, ke depan perhatian pemerintah pusat dan khususnya pemda untuk membangun kebun raya kian tumbuh, sehingga upaya konservasi dapat lebih ditingkatkan. "Semakin banyak kebun raya di daerah, upaya konservasi tumbuhan akan lebih mudah dilakukan, dan upaya ini adalah bagian dari perjuangan untuk menyelamatkan plasma nutfah Indonesia," kata Mustaid Siregar. (antara)

Sumber: http://www.antara.co.id 19 Mei 2009
-

Arsip Blog

Recent Posts