Kemeriahan Festival Seni Budaya Melayu VI MABM Kalbar 2010

Kalimantan Barat - Kawasan jalan sekitar Rumah Melayu, sudah berhias beberapa terakhir ini. Banyak manggar, yang ditancapkan di pinggir jalan Sutan Syahrir. Berwarna-warni. Mulai dari bundaran Kotabaru hingga ke persimpangan Jalan Ahmad Yani-KH Ahmad Dahlan. Dari kejauhan terlihat beberapa tenda didominasi warna hijau dan kuning. Menampakkan ciri khas etnis Melayu. Kursi sudah tersusun rapi. Alunan musik lagu melayu membahana. Sejak pagi, persiapan terakhir dimatangkan panitia FSBM VI MABM Kalbar 2010, yang dipimpin Awang Sofyan Razali.

Matahari bersinar terik, Senin (13/12) siang itu. Jalan Sutan Syahrir mulai dari persimpangan Uray Bawadi hingga bundaran Kota Baru, ditutup untuk umum. Aparat keamanan sudah berjaga-jaga di sekitar lokasi even ini. Parkiran mulai penuh disesaki masyarakat. Terlihat persiapan sudah mulai matang. Sebentar lagi pembukaan FSBM VI Kalbar. Beberapa kelompok yang akan memeriahkan FSBM VI itu sudah siap. Misalnya kelompok tanjidor, tar, dan tarian lainnya. Beberapa meriam karbit, stand by di depan eks Kantor BKPMD Kalbar, tepat di samping Rumah Melayu. Ramai pria dan wanita berpakaian adat melayu yang didominasi warna kuning. Kursi-kursi mulai terisi pengunjung dan undangan. Beberapa lukisan bertema Alam Kalbar dipajang di bagian depan rumah Melayu. Terlihat juga replika Al-Quran yang cukup besar. Peserta pawai seribu manggar dari DPD MABM kabupaten kota se-Kalbar telah siap.

Puncak acara belum dimulai. Beberapa hiburan mulai disuguhkan. Seperti atraksi memukau, marching band dari SMA Negeri 1 Pontianak. Dua MC wanita memandu acara. Masyarakat semakin ramai memadati lokasi. FSBM VI ini akan dibuka oleh Gubernur Kalbar Cornelis. Waktu sudah menunjukkan hampir pukul 14.00. Namun, orang nomor satu di Pemprov Kalbar itu belum juga datang. Persiapan pembukaan sudah matang. Di halaman masuk, putra-putri lengkap dengan manggar, sudah siap menyambut. Peserta pawai manggar pun sudah bersiap-siap untuk dilepas. Stan pameran dari DPD MABM dan umum, semua sudah stand by. Masyarakat pun sudah menunggu cukup lama.

Tak lama Cornelis, membawa serta istri, Ny. Frederika, tiba di lokasi. Dengan sambutan kecil, ia kemudian berjalan menuju tempat duduk yang telah disediakan. Disusul dibelakangnya, Kapolda Kalbar Brigjen Pol Sukrawardi Dahlan. Acara pun akhirnya dimulai, lewat dari pukul 14.00. Diawali dengan doa yang dibacakan oleh Pabali Musa, sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT. Kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya. Ketua Panitia Awang Sofyan Razali memberikan sambutan. Dilanjutkan Ketua Umum DPP MABM Provinsi Kalbar menyampaikan sambutannya. Dan kemudian meminta Gubernur Kalbar membuka secara resmi acara tersebut. Cornelis memulai sambutannya, dengan menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatannya itu. Ia mengakui, kedatangan tamu yang sudah lima tahun tidak berkunjung ke Kalbar. Namun, figur yang juga Ketua DAD Kalbar itu, menyempatkan diri dan waktunya untuk membuka FSBM VI tersebut.

“Saya mohon maaf, ini bukan unsur sengaja. Undangan sebenarnya sudah lama dirancang MABM dan Disbudpar Kalbar,” tegas Cornelis. Ia pun melanjutkan memberikan sambutannya. FSBM VI Kalbar tahun 2010 ini mengambil tema ‘Mencapai Cita-cita dan Memperteguh Marwah dengan Tujuan Melestarikan Seni Budaya Melayu’. Diikuti oleh DPD MABM kabupaten kota yang ada di Kalbar. Juga dihadiri tamu undangan dari negeri Brunei Darussalam dan Malaysia. “Kita sangat gembira dan berterima kasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran peserta dari kabupaten kota se-Kalbar serta dari Brunei Darussalam dan Malaysia,” ujar Awang.

Selain mengusung berbagai lomba, juga dimeriahkan dengan stan pameran dari MABM kabupaten kota dan umum. “Juga tersedia makanan kuliner khas melayu dan nusantara dengan harga murah,” kata Awang. Menurut Awang, FSBM ini sudah disiapkan sejak empat bulan sebelumnya. Banyak pihak yang turut berpartisipasi. Masyarakat pun tidak mau ketinggalan untuk berpartisipasi mensukseskan even akbar ini. “Ramai masyarakat, tua muda, membuat manggar untuk pawai seribu manggar. Mereka bekerja tanpa dibayar. Mereka tidak bisa memberikan uang, tapi menyumbangkan tenaga. Alhamdulillah ini memberikan spirit buat kami (panitia),” ujar Awang.

Donaturnya juga banyak. Mulai dari pihak pemerintah, swasta, hingga pribadi dari tokoh-tokoh Kalbar. Panitia mengucapkan terima kasih untuk itu semuanya. Sementara itu, menurut Awang, jika tidak ada aral melintang, 17 Desember 2010, Grup Musik Debu akan datang di FSBM VI MABM Kalbar 2010 itu. Debu adalah kelompok musik yang anggotanya berasal dari berbagai negara. Sebagian besar anggota Debu berasal dari Amerika Serikat, tetapi ada juga anggota yang berasal dari Swedia, Inggris, dan terakhir, bergabung juga anggota dari Indonesia. "Insya Allah Debu tanggal 17 Desember 2010 khusus datang untuk FSBM,” ungkapnya.

Berbagai acara akan dilangsungkan. Meliputi perlombaan, eksibisi, dan seminar budaya.

Mata acaranya antara lain, perlombaan Rumpun Seni Musik, meliputi Tangkai Penyanyi Lagu Melayu, Tangkai Vocal Group Lagu Daerah. Kemudian Rumpun Seni Tari, meliputi Tangkai Seni Hadrah. Rumpun Seni Sastra meliputi Tangkai Syair Melayu, Tangkai Berbalas Pantun dan Tangkai Bertutur. Berikutnya, Rumpun Rias dan Busana Melayu, meliputi Tangkai Merias Pengantin Melayu, Tangkai Busana Melayu Tingkat Anak-anak. Lalu, Rumpun Olahraga Tradisional, berupa Tangkai Sampan Bidar. Rumpun Seni Bela Diri yakni Tangkai Seni Silat. Rumpun Arsitektur Melayu berupa Tangkai Stand Pameran. Eksibisi yakni Tepung Tawar dan Rancang Motif Melayu. Terakhir ada seminar, pameran buku dan pameran lukisan. “Kita juga adakan pameran lukisan untuk mengakomodasi penggiat lukisan. Lukisan ini bertema Alam Kalbar,” ujar Awang yang juga Anggota DPRD Provinsi Kalbar ini.

-

Arsip Blog

Recent Posts