Kenduri Wilujengan Lengkapi Ritual 1 Sura

Yogyakarta - Abdi dalem dan masyarakat meramaikan agenda kenduri wilujengan di Bangsal Ponconiti Keraton Yogyakarta, Selasa (7/12/2010) pukul 20.30 WIB. Kenduri wilujengan adalah agenda ritual setelah seserahan tumpeng emas selesai dijalani.

“Setiap 1 Sura kita menyelenggarakan ritual. Tujuannya untuk mendoakan Kanjeng Sultan Keraton Yogyakarta dan kerabatnya,” kata panitia acara, Maniro Condropurnomo.

Acara kenduri wilujengan diikuti ratusan orang abdi dalem dan masyarakat umum, yang berasal dari Yogyakarta, maupun dari luar daerah. Didahului geguritan oleh Kanjeng Mas Tumenggung (KMT) Projosuwasono, dan sabda dalem oleh Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) Joyokusumo.

Sebelum acara bedah tumpeng, dilakukan do’a bersama. Acara kemudian adalah kembul bujana diselingi tembang macapat. Setelahnya, bregade Siyaga disiapkan. GBPH Joyokusumo memberikan sabda tama diteruskan doa.

Rencananya, serangkaian acara itu akan usai pada pukul 23.00 WIB, dan dilanjutkan dengan lampah budaya mubeng beteng. Ritual berjalan mengelilingi benteng keraton tanpa bicara (bisu) itu dilakukan tepat pukul 00.00 Wib. Sebelum memulai berjalan akan dibunyikan lonceng Kyai Brajanala sebanyak 12 kali. (Sigid Widya)

-

Arsip Blog

Recent Posts