Kirab Jodhang Merti dusun di Bantul

Bantul, Yogyakarta - Merti dusun juga disempurnakan tradisi rayahan daging ingkung oleh warga dan pengunjung gua. Acara dilepas Camat Imogiri Drs Abani. Ketua panitia merti dusun Drs Ponijo didampingi Eswandi Setiawan mengatakan, tradisi merti dusun di wilayahnya merupakan upacara adat yang dikemas dalam bentuk kirab budaya. Acara tersebut digelar setiap Minggu Pahing bulan Besar atau sura. Dijelakan merti dusun merupakan tradisi nenek moyang di dearah itu.

Sebanyak 20 jodhang menyemarakkan merti dusun yang di gelar dua pedukuhan Srungo I serta Srunggo II, Desa Selopamioro, Imigiri, Minggu (5/12). Kirab tahunan tersebut menyita perhatian ribuan warga dan pungunjung Objek Wisata Gua Cerme yang sekaligus dijadikan lokasi menggeler kenduri massal.

“Entah sejak kapan kirab ini ada, yang pasti kami warga di sini hanya mewarisi tradisi para pendahulu kita, untuk jhodang dirintis 20 tahun lalu hingga saat ini,” kata Ponijo.

Puluhan jhodang berisi hasil pertanian warga setempat. Prinsipnya kata Ponijo, merti dusun di sini tidak puya maksud lain, kecuali bentuk syukur warga setelah diberi kemudahan dalam bertani selama setahun.

Prosesi kirab jhodang dimulai di halaman Masjid Nurul Iman Srunggo I. Di lokasi itu rombongan penanndu menggelar upacara sebelum dilepas dengan penggungtingan janur. Puluhan jhodang kemudian di naikkan kendaraan menuju tangga gua.(**)

-

Arsip Blog

Recent Posts