Bandar Lampung - Komite Pariwisata Lampung akan mengevaluasi atas pelaksanaan program Visit Lampung Year 2009 atau tahun kunjungan Lampung. Untuk itu, Komite Pariwisata Lampung dan berbagai elemen kepariwisataan di daerah tersebut sepakat membuat pangkal data kunjungan wisatawan ke Lampung sebagai tolok ukur kesuksesan Visit Lampung Year 2009.
"Selama ini kami tidak memiliki data yang dapat dijadikan patokan jumlah kunjungan wisatawan ke Lampung. Data tingkat hunian kamar (TPK) hotel yang dikeluarkan BPS tidak bisa menjadi tolok ukur karena hanya mencatat tingkat hunian hotel, sedangkan 70 persen wisatawan nusantara yang datang ke Lampung termasuk Visit Relative and Friend (VRF) atau tidak menginap di hotel. Bagaimana kita bisa tahu keberhasilan Visit Lampung jika data jumlah kunjungan saja tidak lengkap," kata Citra Persada, Sekretaris Komite Pariwisata Lampung.
Untuk mengukur keberhasilan program Visit Lampung 2009, Komite Pariwisata akan mengevaluasi beberapa jenis kunjungan ke Lampung yang juga dapat dijadikan parameter sukses tidaknya Visit Lampung Year 2009. Selain VRF, yaitu saudara atau teman yang berkunjung ke Lampung tapi menginap bukan di hotel, Meeting Intensive Conference and Exhibition (MICE), yaitu kunjungan ke Lampung untuk kepentingan bisnis, kunjungan dinas dan keusahaan juga akan dijadikan patokan dalam mengukur keberhasilan Visit Lampung 2009.
Selain itu, evaluasi data kunjungan ke Lampung juga melihat jumlah kunjungan ke berbagai taman wisata, kunjungan ke rumah makan, volume pesanan di travel agent dan berapa besar nilai penjualan oleh-oleh dan cendera mata. "Pembuatan database ini akan melibatkan berbagai elemen pariwisata seperti Asita (Asosiasi Travel Agent), HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia), Putri (Persatuan Taman Rekreasi), dan Forkapel (Forum Komunikasi Perusahaan Lampung). Dengan demikian, nanti bisa terukur tercapai tidak target kunjungan wisatawan dalam Visit Lampung Year 2009," kata Citra. (ita/k-1)
Sumber: http://www.lampungpost.com 19 Mei 2009
